Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ustadz Abdul Somad

KISAH Ustadz Abdul Somad dengan Syaikh Dr Omar, Makan Daging Kambing Panggang dan Diijazahkan Zikir

Kisah Ustadz Abdul Somad atau UAS atau Dr Abdul Somad LC MA dengan Syaikh Dr Omar al-Ma'ruf Ali,makan daging kambing panggang hingga diijazahkan zikir

Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official
KISAH Ustadz Abdul Somad dengan Syaikh Dr Omar, Makan Daging Kambing Panggang dan Diijazahkan Zikir 

KISAH Ustadz Abdul Somad dengan Syaikh Dr Omar, Makan Daging Kambing Panggang dan Diijazahkan Zikir

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah Ustadz Abdul Somad atau UAS atau Dr Abdul Somad LC MA dengan Syaikh Dr Omar al-Ma'ruf Ali, makan daging kambing panggang hingga diijazahkan zikir-zikir.

Kisah ini ditulis langsung oleh Ustadz Abdul Somad yang diposting di akun Instagaram resmi miliknya.

Begini kisah inspiratif yang ditulis Ustadz Abdul Somad dan simak videonya di akhir artikel.

Selasa, 24 Desember 2019 Pukul 21.00.

Syaikh Dr Omar: "Abdul Somad, esok kita pergi ke suatu tempat".

Uas : "Kemana Syaikh?".

Syaikh Dr Omar: "Saya istikhoroh dulu malam ini. Esok pagi saya beri kabar".

Rabu, 25 Desember 2019.

Mu'ayyad anak Syaikh Dr Omar datang menjemput.

Beberapa mahasiswa baru ikut serta, bersama pak Ijil dan Zulkifli mahasiswa S2 African International University.

Setelah melalui setengah jam perjalanan, kami sampai di suatu rumah, sederhana.

Sebelum masuk, di depan pintu sudah siap seekor kambing besar.

Kambing itu pun dipotong, kami melewati kambing tersebut.

"Begini kami menyambut tamu", ujar Syaikh Dr Omar.

Kami disuguhkan minuman botol, sambil duduk di atas tikar terhampar.

Ada beberapa orang datang. Syaikh Dr Omar meminta Uas membacakan al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas.

Seolah tau apa yang berkecamuk dalam kepala kami, Syaikh Dr Omar menjelaskan, "Banyak orang sakit, tidak mampu ke dokter. Ada yang mampu, tapi dokter tak kuasa menyembuhkan. Kami bacakan doa-doa Ruqyah dan herbal. Alhamdulillah, sembuh".

Setelah Syaikh Dr Omar membacakan doa, sebelum pulang, terlihat tamu itu menyalami Syaikh Dr Omar dengan menempelkan beberapa lembar uang.

Syaikh Dr Omar menghitung uang itu, lalu meminta tamu itu membagikannya kepada semua tamu.

Alhamdulillah, semua mahasiwa yang ikut dapat jatah, kecuali Uas.

Masuk waktu shalat Zhuhur, salah satu dari mahasiswa mengumandangkan azan.

Kami shalat berjamaah.

Tak lama, tercium aroma masakan daging kambing sudah siap.

Akhirnya yang ditunggu tiba.

Daging kambing panggang, jeroan digoreng, salad lengkap dengan gargir.

Tak ketinggalan roti.

Syaikh Dr Omar bercerita, "Rumah ini tempat ibu saya, di sini tinggal anak-anak tidak mampu. Saya sudah menjadi da'i Rabithah 'Alam Islamy selama lebih dari 30 tahun. Kami telah membangun tiga masjid dan beberapa lembaga tahfiz Qur'an. Saya di kampus hanya tiga hari saja, selebihnya bersama masyarakat".

Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan.

Sampai di depan makam Syaikh Ahmad at-Thayyib, Syaikh Dr Omar memakaikan Khirqah (kain jubah hitam) kepada Uas seraya berkata, "Aku ijazahkan kepadamu Syaikh Abdussamad zikir-zikir yang telah ku terima dari Syaikh al-Ma'ruf, dari Syaikh Ali, dari Syaikh Muhammad Syarif, dari Syaikh Nurudda'im, dari Syaikh Ahmad at-Thayyib, dari Syaikh Muhammad ibn Abdul Karim Samman al-Madani".

Syaikh Ahmad at-Thayyib adalah murid Syaikh Muhammad ibn Abdul Karim Samman, sama dengan Syaikh Abdussamad al-Falimbani, Syaikh Abdul Wahab al-Bugisi dan Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari.

Menjelang petang kami sudah menuju kota Khartoum melewati persimpangan sungai Nil biru dan Nil putih.

Banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik dari perjalanan bersama Syaikh Dr Omar hari ini.

Semoga Allah panjangkan umurnya, berkahi keluarganya, dapat kami bersamanya di surga firdaus bersama Rasulullah Saw.

امين

Ustadz Abdul Somad Raih Nilai Cum Laude, Resmi Sandang Gelar Doktor

UAS terbukti cerdas, Ustadz Abdul Somad raih nilai Cum Laude, maka UAS resmi sandang gelar doktor dari Oumdurman Islamic University atau OIU, Sudan.

Kabar Ustadz Abdul Somad atau UAS meraih nilai mumtaz atau cum laude itu disampaikan UAS melalui postingan di akun Instagram resminya @ustadzabdulsomad_official, ia sudah menjalani sidang promosi doktor.

Sidang promosi doktor itu dijalani Ustadz Abdul Somad atau UAS pada hari Selasa tanggal 24 Rabi'ul-Akhir 1441H atau tanggal 24 Desember 2019 di  Ruang Sidang Kantor Lembaga Riset Oumdurman Islamic University, Sudan.

Sidang promosi Doktor Ustadz Abdul Somad
Sidang promosi Doktor Ustadz Abdul Somad ()

Pada sidang promosi doktor Ustadz Abdul Somad itu, bertindak sebagai supervisor Syaikh Dr Omar al-Ma'ruf Ali.

Sedangkan eksternal examiner adalah Syaikh Dr Haidar Idrus Ali (Ketua jurusan Hadits di International University of Africa).

Sementara internal examiner adalah Syaikh Dr Iwadh al-Karim Husain Miraf (Guru Besar Hadits Oumdurman Islamic University).

Judul Disertasi ustadz Abdul Somad  الشيخ محمد هاشم اشعري وجهوده في نشر السنة باندونيسيا atau dalam bahasa Indonesia "Kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari Dalam Penyebaran Hadits di Indonesia".

Pada sidang promosi doktor itu, Ustadz Abdul Somad berhasil lulus dengan nilai Mumtaz atau Cum Laude).

Atas kelulusannya itu, Ustadz Abdul Somad mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada:

1. Drs Rossalis Rusman Adnan, MBA Duta Besar RI di Sudan dan Ibu serta keluarga besar KBRI Khartoum.

2. Dr KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi, Lc., MA yang telah mengirimkan kitab-kitab Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari.

3. Dr Zul Ikromi dan Budi yang telah mengurus pendaftaran ke Sudan.

4. Ust Zulkifli membantu urusan selama di Sudan

5. Sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Setelah dinyatakan lulus, Ustadz Abdul Somad menggelar syukuran

Gelar Syukuran

Ustadz Abdul Somad menggelar syukuran berupa makan bersama dengan :

1. Pak Dubes dan keluarga besar KBRI Khartoum Sudan.

2. Dosen musyrif dan munaqisy.

3. Homestaff kedutaan Turki di Sudan.

4. Pelajar dan masyarakat Indonesia di Sudan.

Syukuran atas kelulusan Ustadz Abdul Somad dan berhasil meraih gelar doktor.
Syukuran atas kelulusan Ustadz Abdul Somad dan berhasil meraih gelar doktor. ()

Ucapkan Terima Kasih

Ustadz Abdul Somad juga mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada seluruh ikhwah yang telah mengirimkan ucapan selamat atas kelulusannya itu.

"Semoga Allah memberikan balasan," tulis UAS.

Riwayat Hidup Ustadz Abdul Somad

Sebagaimana dilansir Wikipedia, Ustadz Abdul Somad Batubara Lc D.E.S.A. yang bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara atau lebih dikenal dengan Ustaz Abdul Somad atau UAS‎, lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977 dan sekarang ia berumur 42 tahun.

Ustadz Abdul Somad adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran YouTube.

Ustaz Abdul Somad sebelumnya bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, namun kemudian ia mengundurkan diri sebagai PNS dan kini ia konsentrasi sebagai pendakwah atau mubaligh.

Kajian-kajiannya yang baik dalam merangkai kata menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustaz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Banyak dari ceramah Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama.

Ucapan selamat atas kelulusan Ustadz Abdul Somad dan berhasil meraih gelar doktor
Ucapan selamat atas kelulusan Ustadz Abdul Somad dan berhasil meraih gelar doktor ()

Latar belakang Ustadz Abdul Somad

Mengingat masih merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I.

Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran. Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan.

Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya pada tahun 1996.

Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002.

Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa Prancis: Agence Marocaine de Coopération Internationale) dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah (bahasa Prancis: Etablissement Dar El Hadith El Hassania, bahasa Arab: ﻣﺆﺳﺴﺔ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺤﺴﻨﻴﺔ‎), ia terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.

Ia lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. (bahasa Prancis: Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies) yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.

Pendidikan Ustadz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad menempuh pendidikan formal terakhir saat ini hingga jenjang master dalam bidang Ilmu Hadis, secara terturut-turut pendidikannya dapat dituliskan sebagai berikut:

SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990

Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993

Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996

S1 Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2002

S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006

S3 Oumdurman Islamic University, Sudan, 2019

Riwayat Pengabdian Ustadz Abdul Somad

Pasca lulus dari Maroko, Ustaz Abdul Somad hingga saat ini aktif mengabdikan diri ke berbagai lembaga sebagai berikut:

Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Dosen Tafsir dan Hadis di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau

Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru

Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian Periode 2009–2014

Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan, Periode 2009–2014

Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, Periode 2009–2014

Karya Ilmiah Ustadz Abdul Somad

Tesis yang berjudul رجال الموطأ والصحيحين الذين ضعفهم النسائي في كتاب الضعفاء والمتروكين: جمعا ودراسة

Terjemahan (Arab–Indonesia)

Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga (Judul Asli: Al-Ma’ashi Tu’addi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut), Penulis: Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Maret 2008.

55 Nasihat Perkawinan Untuk Perempuan, (Judul Asli: 55 Nashihat li al-banat qabla az-zawaj), Penulis: DR. Akram Thal’at, Dar at-Ta’if, Cairo. Diterbitkan oleh Penerbit Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, April-2004.

101 Kisah Orang-Orang Yang Dikabulkan Doanya (Judul Asli: 101 Qishash wa Qishah li Alladzina Istajaba Allah Lahum Ad-Du’a’, Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Azzam – Jakarta, Desember 2004.

30 Orang Dijamin Masuk Surga (Judul Asli: 30 al-mubasysyarun bi al-jannah), DR.Mustafa Murad, Dar al-Fajr li at-Turats,Cairo. Diterbitkan oleh Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, Juli-2004.

15 Sebab Dicabutnya Berkah (Judul Asli: 15 sabab min asbab naz’ al-barakah), Penulis: Abu Al-Hamd Abdul Fadhil, Dar ar-Raudhah-Cairo. Diterbitkan oleh Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, Agustus-2004

Indahnya Seks Setelah Menikah (Judul Asli: Syahr al-‘asal bi la khajal), DR. Aiman Al-Husaini, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Progresif, Jakarta, September 2004.

Beberapa Kekeliruan Memahami Pernikahan (Judul Asli: Akhta’ fi mafhum az-zawaj, Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Progresif- Jakarta, September 2004.

Sejarah Agama Yahudi (Judul Asli: Tarikh ad-Diyanah al-Yahudiyyah), diterbitkan oleh Pustaka al-Kautsar, Jakarta, Desember 2009.

Disertasi: الشيخ محمد هاشم اشعري وجهوده في نشر السنة باندونيسيا Kontribusi Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asyari Dalam Penyebaran Hadits di Indonesia, 2019

Buku Karya Ustadz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad telah menuliskan beberapa buku yang menjadi best seller di kalangan umat Islam, di antaranya:

37 Masalah Populer

99 Pertanyaan Seputar Sholat

33 Tanya Jawab Seputar Qurban

Ini videonya :

Tribunpekanbaru.com - KISAH Ustadz Abdul Somad dengan Syaikh Dr Omar, Makan Daging Kambing Panggang dan Diijazahkan Zikir

KISAH Ustadz Abdul Somad dengan Syaikh Dr Omar, Makan Daging Kambing Panggang dan Diijazahkan Zikir

KISAH Ustadz Abdul Somad dengan Syaikh Dr Omar, Makan Daging Kambing Panggang dan Diijazahkan Zikir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved