Narkoba di Riau

BREAKING NEWS : 1 Kg Sabu-sabu Ditemukan Dalam Bus, Bus Terparkir di Terminal BRPS, BNN Buru Pemilik

Breaking news : Seberat 1 kilogram narkotika jenis sabu-sabu ditemukan dalam sebuah bus, bus terparkir di Terminal Bandar Raya payung Sekaki atau BRPS

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Dodi Vladimir
BREAKING NEWS : 1 Kg Sabu-sabu Ditemukan Dalam Bus, Bus Terparkir di Terminal BRPS, BNN Buru Pemilik 

BREAKING NEWS : 1 Kg Sabu-sabu Ditemukan Dalam Bus, Bus Terparkir di Terminal BRPS, BNN Buru Pemilik

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Breaking news : Seberat 1 kilogram narkotika jenis sabu-sabu ditemukan dalam sebuah bus, bus terparkir di Terminal Bandar Raya payung Sekaki atau BRPS Pekanbaru, BNN buru pemilik.

Narkotika jenis sabu seberat 1 Kg yang disimpan dalam tas ransel, ditemukan di salah satu bus di terminal AKAP Pekanbaru.

Temuan upaya penyelundupan sabu ini, berkat penyelidikan yang dilakukan jajaran dari Tim Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, beberapa waktu lalu.

Sayangnya, barang haram itu tak diketahui siapa pemiliknya.

Hingga saat ini, petugas masih melakukan perburuan terhadap yang bersangkutan.

Kepala BNNP Riau, Brigjen Untung Subagyo, mengatakan, pengungkapan yang dilakukan pihaknya ini, berawal dari informasi masyarakat pada 13 Desember 2019 lalu.

"Kami mendapat informasi kalau di salah satu PO ada barang dicurigai. Anggota langsung turun ke lokasi," kata Untung didampingi Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, AKBP Haldun dan Plt Kabid Pemberantasan, Kompol Khodirin saat ekspos akhir tahun di Kantor BNNP Riau, Jalan Pepaya, Senin (30/12/2019) siang.

Lanjut Untung, dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan, ditemukan satu bungkus plastik berisi serbuk putih diduga sabu-sabu.

Namun sabu itu tak diketahui siapa yang membawa dan memilikinya.

Petugas sempat memeriksa sopir dan juga kernet bus.

Petugas juga melakukan olah TKP dan pengecekan terhadap CCTV yang ada di lokasi guna mengungkap siapa tuan serbuk haram itu.

"Langkah-langkah pemeriksaan sudah dilakukan terhadap sopir dan kernet serta manajemen PO. Tapi tidak termonitor yang memiliki barang," sebut Untung lagi.

Lebih jauh kata Jenderal bintang satu itu, adapun modus penyelundupan narkoba ini, sabu-sabu diletakkan di sebuah tas ransel dan diselipkan di kantong kursi bus.

"Barang bukti sudah disita dan diuji, hasilnya memang sabu-sabu," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved