Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasca Pembantaian KKB & Konflik, Begini Kondisi Pengungsi di Nduga Papua, Makan Rumput, Daun & Kayu

Pembantaian tersebut menjadi salah satu pemicu konflik di Nduga Papua selama setahun terakhir.

Editor: Muhammad Ridho
kompas.com
Nduga dalam pelarian di hutan, menghindari kontak senjata antara TNI/Polri dan kelompok bersenjata / Jurnalis Warga Noken (dok BBC Indonesia) 

"Anak-anak ini tidak bisa tahan dingin dan juga ya makan rumput. Makan daun kayu. Segala macam yang bisa dimakan, mereka makan," kata John Jonga saat merilis hasil temuannya di Jakarta, Rabu (14/8/2019)

"Ini sudah tingkat pelanggaran kemanusiaan terlalu dahsyat. Ini bencana besar untuk Indonesia sebenarnya, tapi di Jakarta santai-santai saja," tambahnya.

Sementara itu dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 19 Oktober 2019, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan ada lima warga Papua yang diduga tewas akibat konflik di Kabupaten Nduga berdasarkan laporan yang diterima saat Komnas HAM mengunjungi Papua pada 13-17 Oktober 2019.

"Pengadu melapor kepada kami saat Komnas HAM ke Papua. Pengadu sudah cek ke lapangan, lima orang ini diduga tewas dan sudah dikebumikan di wilayah Mbua, Kabupaten Nduga. Ada kemungkinan mereka adalah pengungsi dari konflik di Nduga Desember 2018 lalu," ujar Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Beka menjelaskan, dari informasi yang dihimpun oleh Komnas HAM dan laporan dari pengadu, lima orang tersebut tewas diduga dibunuh oleh tentara.

Namun informasi tersebut belum 100 persen terkonfimasi karena belum ada verifikasi dari aparat keamanan di Papua.

"Informasinya dibunuh tentara. Tetapi ini juga harus dipastikan kembali dan kami meminta kerja sama Pangdam (Panglima Komando Daerah Militer) kalau ada pengaduan yang masuk," ujar Beka.

"Pangdam juga berkomitmen apabila ada pengaduan, mereka akan menyelidiki dan menyiapkan tim hukum," tuturnya.

Wakil Bupati Nduga mengundurkan diri

Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge(Istimewa) Konflik terusr bergulir dan tidak sedikit memakan korban meninggal baik dari warga, personel keamanan, hingga anggota KKB.

Salah satu korban tewas adalah Hendrik Lokbere, sopir sekaligus ajudan Wakil Bupati Nduga, Wentius Nemiangge.

Sang sopir disebut tertembak saat melitas di Kampung Yosema, Distrik Kenyam, Nduga pada 20 Desember 2019.

Padahal saat itu kondisi wilayah tersebut sedang kondusif dan tidak ada kontak senjara antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata.

Akibat kejadian itu, sang Wakil Bupati Nduga mengaku terpukul dan menyatakan mundur dari jabatannya pada 24 Desember 2019 di Bandara Kenyam.

"Tidak ada kontak senjata, itu di tengah jalan dia dapat tembak," kata Wentius yang mengaku sedang berada di Distrik Kenyam, saat dihubungi, Jumat (27/12/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved