DENJAKA, Si Hantu Laut yang Disegani Militer Asing: Gabungan Prajurit Intai Amfibi & Kopaska
Selain itu, statemen pemerintah China yang enggan mengaku salah juga semakin memperburuk kondisi kedua negara.
DENJAKA, Si Hantu Laut yang Disegani Militer Asing: Gabungan Prajurit Intai Amfibi & Kopaska
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kondisi di perairan Laut China Selatan atau di Pulau Natuna memanas.
Hal ini diakibatkan kapal berbendara China memasuki wilayah teritori Indonesia.
Selain itu, statemen pemerintah China yang enggan mengaku salah juga semakin memperburuk kondisi kedua negara.
Menanggapi hal tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun bersiaga.
Indonesia TNI yang selalu sedia menjaga kedaulatan Negara dan Bangsa.
Berdasarkan data Survei Global Firepower 2019, Kekuatan militer Indonesia berada pada peringkat 16 Dunia.
Peringkat ini merupakan data dari total 137 negara di dunia.
Posisi itu berada di atas Israel, bahkan Korea Utara sekalipun. Kedua negara itu berada pada posisi 17 dan 18.
• TERBARU Januari 2020: Ini Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru dari Garena
• Menengok Kesiapan Tempur Indonesia di Laut Natuna: Siagakan Batalyon Komposit (TNI Ad, AL, AU)
Di Asia, kekuatan militer Indonesia di peringkat kesembilan sedangkan di Asia Pasifik Indonesia di peringkat kedelapan.
Di Asia Tenggara, kekuatan militer Indonesia merupakan yang paling wahid, nomor satu.
Ranking tersebut patut dibangkakan, terlebih untuk menjaga keutuhan NKRI dari ancaman langsung eksternal.
Posisi militer ini juga berbanding lurus dengan prestasi TNI di berbagai perlombaan militer dunia.
Sebut saja lomba menembak antarnegara Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM).
• Bermata Sembab,Sule dan Rizky Febian Gotong Keranda Lina ke Ambulans, Warganet Soroti Ekspresi Sedih
• Tak Tegas Sikapi Klaim China Terhadap Perairan Natuna, Menhan Prabowo Dikritik Keras PKS
Indonesia berhasil memenangi perlombaan yang diikuti berbagai militer negara lain tersebut selama 12 tahun berturut-turut.
Kemampuan militer ini tentu tak terlepas dari personel TNI yang mumpuni.
Indonesia memiliki sejumlah pasukan khusus yang sudah terkenal kemampuannya di dunia internasional.
Satu di antaranya adalah Detasemen Jalamangkara (disingkat Denjaka). Pasukan ini adalah sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut.
• Download Lagu MP3 Nella Kharisma 55 Lagu Dangdut Koplo Terpopuler (VIDEO)
• Terekam Kamera, Detik-detik Sule Angkat Keranda Lina Mantan Istri Meninggal Dunia, Raut Wajah Pilu
• Sule BONGKAR Kondisi Lina Sebelum Meninggal, Ternyata Sikapnya ke Mantan Isterinya di Luar Dugaan
Denjaka sering disebut sebagai "Hantu Laut" karena kemampuannya yang ditakuti dan disegani lawan, beroperasi secara senyap.
Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.
Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut).
Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Denjaka dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut.
Detasemen Jalamangkara selain sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yang berkedudukan langsung di bawah Dankormar, juga sebagai pelaksana utama Panglima TNI.
Dikutip dari Wikipedia, Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984.
Sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir, Denjaka mempunyai tugas pokok dalam membina kekuatan dan kemampuan satuan Detasemen Jalamangkara.
• Catat, Jadwal Pengumuman SKD CPNS Kemenag 2019 dan Lokasi Ujian dan Kisi-kisi Soal Tes
• Tiba-tiba Lina Mantan Istri Sule Meninggal Dunia, Fakta Ibu Rizky Febian Sakit Sejak 5 Bulan Lalu
Sedangkan sebagai pelaksana utama Panglima TNI, dalam hal ini Kabais TNI selaku penyelenggaraan pembinaan kemampuan khusus, meliputi: operasi anti teror, anti sabotase dan operasi klandestin yang beraspek laut maupun operasi-operasi khusus lainnya.
Pada 4 November 1982, KSAL membentuk organisasi tugas dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla).
Keberadaan Pasusla didesak oleh kebutuhan akan adanya pasukan khusus TNI AL guna menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut.
Seperti terorisme, sabotase, dan ancaman lainnya.
Pada tahap pertama, direkrut 70 personel dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Komando dan pengendalian pembinaan di bawah Panglima Armada Barat dengan asistensi Komandan Korps Marinir. KSAL bertindak selaku pengendali operasional. Markas ditetapkan di Mako Armabar.
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando. Selangkah sebelum masuk ke Denjaka, prajurit terpilih mesti sudah berkualifikasi Intai Amfibi.
Dalam menjalankan aksinya, satuan khusus ini dapat digerakkan menuju sasaran baik lewat permukaan/bawah laut maupun lewat udara.
Baca: Inilah 6 Pilar Timnas Indonesia yang Tak Tergantikan saat Jumpa Malaysia dan Thailand
Organisasi Satuan
Denjaka terdiri dari satu markas zedenk detasemen, satu tim markas, satu tim teknik dan tiga tim tempur.
Sebagai unsur pelaksana, prajurit Denjaka dituntut memiliki kesiapan operasional mobilitas kecepatan, kerahasiaan dan pendadakan yang tertinggi serta medan operasi yang berupa kapal-kapal, instalasi lepas pantai dan daerah pantai.
Di samping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.
Kemampuan Denjaka sudah teruji dalam berbagai misi, salah satunya pembebasan sandera di kapal Kargo yang ditawan bajak laut di Somalia.
Peristiwa ini terjadi pada 16 Maret 2011.
Pada saat itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.
Sebuah kapal kargo Indonesia yang sedang melewati perairan Laut Arab, diserbu perompak Somalia.
Perompak Somalia merupakan satu di antara pembajak di laut yang terganas di dunia.
Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip Film Holywood, Captain Phillips
Pada tahun 2011, Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di perairan Somalia.
Pemerintah RI mengirim pasukan elite TNI untuk pembebasan sandera dan kapal.
Denjaka, Kopaska dan Kopassus diberangkatkan.
Baca: Cara Wudhu yang Benar Niat Berwudhu , Doa Sesudah Wudhu & Hal yang Membatalkan Wudhu (VIDEO)
Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan elite TNI AL yang personelnya berkualifikasi tinggi.
Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus.
Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap perompak.
Saat itu, Kapal MV Sinar Kudus seberat 8.911 ton yang bermuatan ferro nikel, berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda, dibajak.
Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (Persero) dibajak Perompak Somalia pada 16 Maret 2011.
Kapal itu membawa 20 anak buah kapal (ABK).
Pembajakan terjadi saat MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia, tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.
Presiden SBY meminta agar segera mengambil langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.
Misi berjalan sukses, dan menunjukkan kepada Dunia Internasional kemampuan pasukan TNI yang patut diperhitungkan.(*)
---
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/denjaka_20181031_103340.jpg)