Indonesia dan China Memanas di Natuna, Ini Kekuatan Militer Kedua Negara Jika Cara Diplomasi Gagal
Saat ini militer Indonesia menduduki peringkat ke-15 di dunia, sementara China terkuat nomor satu di ASIA.
Saat ini militer Indonesia menduduki peringkat ke-15 di dunia, sementara China terkuat nomor satu di ASIA.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hubungan Indonesia dengan China saat ini tenagh memanas akibat klaim China atas perairan di Natuna.
Bahkan, sejumlah kapal milik China telah berulangkali memasuki Perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Kapal asing milik China tersebut dikonfirmasi merupakan kapal penjaga pantai dan juga kapal penangkap ikan.
Akibat dari kejadian ini, China dinilai telah melanggar kedaulatan Indonesia di Perairan Natuna.
Setelah menerima laporan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), melalui keterangan resmi yang dikutip dari situs Kemenlu, mengaku telah memanggil Duta Besar China yang ada di Jakarta.
Hasil dari pertemuan itu, Dubes China akan menyampaikan sejumlah catatan yang diberikan kepada Pemerintahan China di Beijing.
Cara diplomatis ini ditempuh agar hubungan baik kedua negara tetap terjaga.
Sementara Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono telah menyatakan operasi siaga tempur.
Jika jalur diplomatis gagal dan terjadi perang, bagaimana kondisi kekuatan militer Indonesia dan militer China?
Ini kekuatan militer kedua negara yang dirangkum dari Intisari-Online.com.
Militer Indonesia
Menurut data Global Firepower (GFP) Index 2018, Indonesia berada di peringkat 15 dari 137 negara di dunia.
Dalam hal jumlah personel militer aktif yang siap untuk perang, Indonesia memiliki personel militer aktif yang siap perang sejumlah 400.000 atau hanya 0,37 persen dari total angkatan kerja yang dapat berperang.
Angka tersebut, berada di bawah Vietnam dan Myanmar, yang masing-masing sebesar 482.000 (1,15%) dan 406.000 (1,86%).
