Tahura di Minas Bakal Jadi Lokasi Sumatra Jungle Run 2020

Sumatra Jungle Run 2020 bakal digelar di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas, Kabupaten Siak.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Konfrensi pers launching Sumatera Jungle Run di kawasan Tugu Zapin, Jalan Sudirman saat hari bebas kendaraan bermotor, Minggu (5/1/2020). Sumatera Jungle Run (SJR) yang digelar di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau bukan hanya bertujuan sebagai sport tourism saja, tetapi juga merupakan bagian dari kampanye menjaga hutan. (Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky) 

Pasalnya iven olahraga lari di kawasan hutan itu akan dikuti oleh seluruh komunitas lari di Riau serta pelari dari beberapa negara.

Diharapkan dengan iven ini, selain untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan, juga untuk memperkenalkan lebih luas potensi aset pariwisata di Bumi Lancang Kuning.

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyampaikan dukungannya secara langsung terhadap iven olahraga terbesar di Riau, bahkan di Pulau Sumatera tersebut.

Disebutkan Irjen Agung, dipilihnya Tahura Sultan Syarif Hasyim di Minas, Riau, sebagai tempat penyelenggaraan iven, sebenarnya punya maksud tersendiri.

Di antaranya, berisi pesan untuk mengajak semua masyarakat, menjaga kelestarian hutan, termasuk juga lahan dari kebakaran.

"Pagi ini, kita berkumpul di Tugu Zapin untuk memulai suatu gawe besar dalam menjaga kelestarian hutan dan lahan, melalui iven Sumatera Jungle Run 2020," sebutnya saat membuka kegiatan press conference SJR 2020.

Menurut Agung, persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), selalu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di Riau.

Untuk itulah kata Agung, semua pihak di Bumi Lancang Kuning, harus mulai menyatukan energi positif dan berkomitmen untuk Riau yang bebas Karhutla di tahun 2020, dan tahun-tahun mendatang.

"Untuk itu mulai saat ini, mari sama-sama kita jaga dan rawat hutan serta alam kita. Kita buktikan kita bisa, kita buktikan Riau bebas Karhutla 2020," ucapnya.

Agung menuturkan, sejatinya hutan adalah anugerah dari Tuhan, yang mesti dijaga kelestarianya.

"Sumatera Jungle Run 2020 ini dipersembahkan oleh masyarakat Riau, untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistemnya, Polda Riau bangga menjadi bagian dalam iven ini," ungkapnya.

Agung berharap, upaya membangun partisipasi masyarakat terhadap keletarian alam dengan berolahraga lari di dalam kawasan hutan, bisa dicapai.

Dia mengajak semua elemen, untuk sama-sama menyukseskan iven ini.

"Hutan adalah karunia bagi umat manusia yang keberadaannya dan ekosistemnya harus terus dijaga dan dilestarikan," ungkap Kapolda. (Tribunpekanbaru/Mayonal Putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved