Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hasil Tes Urine Pegawai dan Pengunjung Queen Club, 90 Orang Positif Narkoba

Pascapenggerebekan di tempat hiburan malam, Queen Club pada Minggu (5/1/2020) dini hari, ratusan orang diamankan dan diperiksa urine-nya.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
Polda Riau
Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, memimpin langsung operasi pemberantasan narkoba di Kota Pekanbaru, Minggu (5/1/2020) dini hari tadi. 

Hasil Tes Urine Pegawai dan Pengunjung Queen Club, 90 Orang Positif Narkoba

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pascapenggerebekan di tempat hiburan malam, Queen Club pada Minggu (5/1/2020) dini hari, ratusan orang diamankan dan diperiksa urine-nya satu persatu.

Baik karyawan maupun pengunjung harus menjalani tes urine tersebut.

"Untuk karyawan ada 34 orang, 25 pria dan 9 wanita. 12 di antaranya positif amphetamine, methamphetamine. Ada 9 pria 3 wanita," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Senin (6/1/2020).

Kemudian katanya, pengunjung yang diperiksa 102 orang.

Sebanyak 78 orang di antaranya positif urine-nya mengandung narkoba.

Warga Kotabaru Reteh, Inhil, Dikejutkan Penemuan Mayat Tergantung di Jembatan Sungai Gergaji

"Yang positif, masih dilakukan pemeriksaan di Ditres Narkoba Polda Riau. Proses hukum terus berjalan," tuturnya.

Ditanyai tentang tempat hiburan itu sebagai penyedia narkoba, apakah akan ada rekomendasi ditutup, Sunarto menegaskan, kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.

"Siapa pun dan pihak mana pun yang mengedarkan narkoba, atau tempatnya menjadi sarang narkoba, kita terapkan prosedurnya," bebernya.

KONI Riau Sebuat Atlet Riau Terbagi di Tiga Kategori Prestasi untuk Menghadapi PON

Sunarto menambahkan, dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan barang bukti 11 butir pil ekstasi warna coklat muda, bergambar kodok dan warna ungu bergambar granat.

Selain itu ada juga 1 buah bong, atau alat hisap sabu.

"Barang bukti ini diamankan dari seorang karyawan berinisial ZR. Sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ada beberapa karyawan lainnya, sekitar 5 orang yang masih didalami keterlibatannya. Kita punya waktu 3x24 jam," urainya.

"Satu orang berinisial JO yang diduga menjadi penyuplai barang haram, saat ini juga tengah kita buru," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, memimpin langsung operasi pemberantasan narkoba di Queen Club tersebut.

Seluruh ruangan karaoke dan beberapa ruangan lainnya yang ada di sana, disisir satu persatu.

Selain itu, seluruh pengunjung, termasuk karyawan tempat hiburan malam itu, tak luput dari pemeriksaan.

Bahkan, satu pleton aparat dari Satuan Brimob Polda Riau, dikerahkan ke lokasi.

Mereka tampak dilengkapi dengan senjata lengkap, dan membawa alat pendobrak pintu.

Pasalnya, ada sebuah ruangan mencurigakan yang terkunci dari dalam dan tak bisa dibuka.

Saat digedor pun, juga tak ada jawaban.

Akhirnya dengan bantuan tim dari Brimob itu, pintu ruangan itu berhasil dibuka.

Ternyata, ada seorang karyawan di dalamnya.

Polisi pun langsung menggeledah ruangan, yang diketahui merupakan ruangan HRD tersebut.

Tak berhenti di sana, polisi juga menggeledah ruangan lainnya, yakni ruangan General Manager (GM).

Kapolda menuturkan, operasi ini digelar dalam rangka memastikan informasi, terkait adannya peredaran barang haram di tempat itu.

"Kita temukan jaringan peredaran narkoba yang libatkan karyawan Queen Club," sebut Agung. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved