Diperiksa Polisi Teddy Tunjukkan Bukti 7 Obat, Mantan Asisten Heran Ungkap Riwayat Kesehatan Lina

TRIBUNPEKANBARU.COM - Teddy Pardyana, suami mendiang Lina Jubaedah menjalani pemeriksaan di Polrestabes Bandung ini terkait laporan Rizky Febian terkait kematian ibunya, Lina.

Selama 5 jam diperiksa pihak Polrestabes Bandung, Teddy membocorkan beberapa pertanyaan dari polisi.

Salah satu dari berbagai pertanyaan polisi itu bahkan menyangkut obat-obatan yang dikonsumsi oleh Lina.

Hal tersebut karena Teddy sempat mengaku bahwa Lina ini sempat menderita penyakit asam lambung sebelum meninggal dunia.

"Pertanyaannya seputar perihal dari obat yang dikonsumsi ( Lina), belum kesehariannya gimana, terus dari pola makannya gimana," ujar Teddy seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Teddy menunjukkan bukti berupa obat-obatan saat diperiksa di Satreskim Polrestabes Bandung pada Jumat 10 Januari 2020.

Hal tersebut malah membuat mantan asisten, Butet yang sudah 15 tahun bekerja dengan Lina ini terkejut heran.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Beepdo, Teddy menjelaskan dirinya ini harus menyiapkan berbagai jenis obat ketika penyakit Lina kambuh.

Obat-obatan untuk Lina ini disebut Teddy hampir mencapai 7 jenis.

• UPDATE! Begini Komentar Sule Ditanya 7 Hari Lina Meninggal Dunia, Sule: Saya Bukan Siapa-siapa

• Rizky Febian Kaget Lihat Postingannya 2 Tahun Berturut-turut di Hari Lina Wafat Diingatkan

• Hasil Autopsi Jenazah Lina dan Olah TKP Kematian Mantan Istri Sule Diungkap Polisi: Jatuh Tengkurap

Mulai dari obat-obatan yang bentuknya sirup hingga tablet harus Lina konsumsi demi pengobatan penyakit asam lambungnya.

"Obat lambung gitu, jadi buat asam lambung," tutur Teddy.

"Ada banyak itemnya, ada yang diemut, ada sirup, ada yang bentuknya kapsul," ungkap Teddy.

Keseluruhan dari obat-obatan tersebut pun sudah diserahkan dan ditunjukkan buktinya oleh Teddy kepada pihak kepolisian.

"Jadi lebih dari tujuh item kayanya dan itu sudah saya serahkan ke polisian semua," tambah Teddy.

Mendengar pemaparan Teddy, membuat mantan asisten Lina, Butet merasakan adanya kejanggalan.