Narkoba di Riau
Waspada Narkoba, Ketua DPRD Minta Kepala Daerah di Riau Tes Urine, Sudah Komunikasi dengan Kapolda
Ketua DPRD Riau Eet mengaku telah melakukan komunikasi secara langsung dengan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Waspada Narkoba, Ketua DPRD Minta Kepala Daerah di Riau Tes Urine, Sudah Komunikasi dengan Kapolda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Program tes urine di kalangan Pegawai Pemprov Riau yang digalakkan oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edi Natar Nasution disambut baik oleh kalangan DPRD Riau. Apalagi dari hasil tes urine yang sudah dilakukan ditemukan ada 48 pegawai yang positif narkoba...
Ketua DPRD RiauIndra Gunawan Eet meminta seluruh kepala daerah, wakil kepala daerah serta pejabat eselon II, III dan IV untuk dilakukan tes urine.
Permintaan itu disampaikan dia sebagai bentuk perlawanan bersama terhadap peredaran narkotika di Bumi Lancang Kuning.
Bahkan, lelaki yang akrab disapa Eet itu mengaku telah melakukan komunikasi secara langsung dengan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda langsung tadi. Mendengar permintaan itu beliau mengaku sangat mendukung. Maka kami minta Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau untuk segera melakukan tes yang dimaksud,” kata pria yang akrap disapa Enggah ini, Selasa (21/1/2020).
Ia melanjutkan, maraknya peredaran narkotika di Provinsi Riau menjadi salah satu dasar mengapa dirinya ingin semua pejabat bersih dari narkoba.
Mengingat selama ini yang menjadi sasaran tes hanya pegawai biasa.
Adapun pejabat yang akan dilakukan tes urine nantinya meliputi kepala daerah (bupati/walikota) beserta wakil, pejabat eselon II, III dan IV serta pimpinan dan seluruh anggota DPRD mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Semuanya. Dimulai dari saya nanti selaku ketua DPRD Riau,” ujarnya.
Saat ditanya kapan tes itu akan dilakukan, dirinya meminta kepada BNN provinsi dan daerah untuk segera melaksanakan. Bila perlu langsung dipersiapkan dalam pekan ini juga.
Saat ditanya, apakah permintaan dirinya dikarenakan ada indikasi kepala daerah atau pejabat yang terindikasi pengguna narkoba, Eet membenarkan.
Namun dirinya tidak menyebut secara spesifik siapa kepala daerah yang dimaksud.
"Baru sebatas indikasi dan laporan. Ada. Makanya, jika memang kita serius untuk memberantas narkoba kenapa kita tidak mulai dari pemimpinnya? Baru sampai kebawah-bawah,” ucapnya.
Seperti diketahui, sebanyak 48 pegawai di lingkungan Pemprov Riau positif mengkonsumsi narkoba.