Kenali Tanda Kehamilan Bayi Perempuan dari Sejumlah Hal Ini

Hal lain yang menjadi ciri-ciri hamil anak perempuan, bila Moms tidak melihat perubahan bentuk hidung, kemungkinan sedang mengandung bayi perempuan.

Namun, jika hidung tumbuh lebih lebar itu menandakan bayi laki-laki.

17. Linea nigra

Garis gelap yang muncul pada perut ibu hamil juga bisa menjadi indikator jenis kelamin bayi.

Menurut keyakinan, jika garis terus terlihat di atas pusar Moms, Moms hamil bayi laki-laki.

Tetapi jika garis selesai di bawah pusar, itu ciri-ciri hamil anak perempuan.

Sementara itu, melansir dari Kidspot.com.au, ada juga beberapa metode yang bisa Moms gunakan untuk mengetahui ciri-ciri hamil anak perempuan.

1. Metode ilmu China

Legenda mengatakan bahwa grafik gender Cina berusia lebih dari 700 tahun dan lebih dari 90 persen benar jika digunakan dengan benar.

Jenis kelamin akan diperkirakan berdasarkan perhitungan antara bulan pembuahan dan ulang tahun Moms.

Keduanya lalu dihitung menggunakan kalender Bulan China.

Bertanyalah pada ahlinya untuk menggunakan metode ini agar Moms tahu jenis kelamin janin apakah benar perempuan atau bukan.

2. Metode cincin nikah

Tes cincin merupakan salah satu mitos tertua yang digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

Untuk mengetahui ciri-ciri hamil anak perempuan, bisa dilakukan dengan cara mengikat cincin dengan seutas tali kemudian gantungkan di atas perut.

Jika cincin bergerak memutar atau membentuk lingkaran, bayi berjenis kelamin perempuan, namun jika gerakannya maju mundur, bayi diperkirakan laki-laki.

Namun, belum ada penelitian yang mendukung atas metode tersebut.

3. Tes drano 

Tes ini dilakukan dengan menggunakan kristal drano (produk pembersih pipa) yang dimasukkan ke dalam tempat.

Moms bisa mengetahui ciri-ciri hamil anak perempuan melalui tes ini.

Kemudian campurkan kristal drano tersebut dengan air kencing Moms.

Jika campurannya berubah menjadi cokelat tua, janin yang dikandung kemungkinan laki-laki dan bila campuran tidak berubah warna, janin Moms perempuan.

Namun, metode ini tak disarankan dilakukan karena bisa menghasilkan asap yang beracun.

(*)