Jalan Rusak Akibat Proyek IPAL di Pekanbaru Tak Kunjung Diperbaiki
Sejumlah ruas jalan bekas galian proyek sewerage system atau perpipaan limbah rumah tangga di Pekanbaru belum diperbaiki.
Penulis: Fernando | Editor: ihsan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah ruas jalan bekas galian proyek sewerage system atau perpipaan untuk mengelola limbah rumah tangga di Pekanbaru ternyata masih belum ada perbaikan.
Kontraktor belum mengaspal atau overlay ruas jalan yang rusak pada bekas galian.
Satu di antaranya Jalan Dagang. Ada bagian jalan retak di ruas jalan yang menghubungkan Jalan Utama dan Jalan Ahmad Dahlan.
Kontraktor hanya menanamkan blok beton di bekas galian. Ada bagian tanah yang lunak dan berlumpur setelah hujan.
Saat ini masih ada proyek yang dalam proses pengerjaan. Sebut saja di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Cut Nyak Dien.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Indra Pomi Nasution tidak menampik sejumlah ruas jalan bekas galian proyek sewerage system belum diaspal.
Ada rencana kontraktor baru mengaspalnya pada pekan ketiga Februari 2020. "Mereka berencana mengaspal pada minggu ketiga Februari," kata dia kepada Tribun, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, kontraktor bakal aspal beberapa ruas yang jalan. Mereka bakal overlay ruas jalan dengan galian di bawah tiga meter. "Sedangkan jalan dengan galian empat meter hanya dibenahi yang rusak saja," paparnya.
Indra menyebut bahwa pada prinsipnya pemerintah kota mendorong agar proses perbaikan jalan bekas proyek bisa digesa. Ia menyebut bahwa kontrak proyek ini hingga Desember 2020.
Sebelumnya, Indra tidak menampik banyak keluhan dari masyarakat terkait dampak galian pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Ia menyebut bahwa pada proyek ini satker pelaksanaan dan pengawasan.
Dinas PUPR Kota Pekanbaru hanya sebagai pemberi izin wilayah. Ia menyebut bahwa IPAL nantinya berfungsi mengolah limbah rumah tangga.
Parit yang ada nantinya tidak kotor dan kumuh seperti sekarang. Pekanbaru jadi satu lokasi berlangsungnya Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP).
Proyek yang ada saat ini berupa pembangunan pipa. Anggaran untuk pengerjaan perpipaan ini bersumber dari APBN.
Ada juga pekerjaan perpipaan air limbah yang akan datang bersumber dari pinjaman Asian Development Bank (ADB). Jadwal pengerjaan proyek ini dari rentang 2018 hingga tahun 2023 mendatang.
Lokasi Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAL) berada di Kawasan Bambu Kuning, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
