Penangkapan Begal di Riau
Garangnya Lenyap, Alex Begal di Pelalawan Riau Sebut Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya
Komplotan begal telah merampas dan mencuri sepeda motor maupun telepon genggam di tujuh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
PELALAWAN - Dua pelaku begal berinisial HB alias Alex Begal (21) dan AS alias Wahyu (25) tak berkutik lagi setelah dicokok tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan pada Minggu (9/2/2020) lalu.
Setelah ditelusuri, ternyata Alex dan Wahyu tidak hanya beraksi di dua lokasi saja sesuai laporan korban ke polisi.
Komplotan begal ini telah merampas dan mencuri sepeda motor maupun telepon genggam sebanyak tujuh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Barang-barang tersebut di jual Alex Begal kepada orang yang mau membelinya.
"Uangnya saja pergunakan untuk biaya sekolah adek. Saya kirim ke adek saya," kata Alex Begal saat diwawancarai, Selasa (11/2/2020).
• Alex Begal di Riau Ngaku Siap Mati, Terang-terangan Pamer Hasil Curas di Facebook, Nantang Ditangkap
Alex Begal mengakui sepeda motor Satria FU yang diamankan polisi dicuri di depan Mesjid Ulul Azmi yang dirampas dari korban.
Kemudian hand phone IPhone 6 dicurinya di depan di Jalan Tengku Said Jaafar.
Sedangkan lima lokasi lagi ada di sekitar perkantoran Bhakti Praja dan kantor bupati.
Kebanyakan ia merampas telepon genggam, lantaran mudah dicuri dan penjualannya juga gampang.
Kebanyakan HP yang diambilnya di jual di daerah Pasar Baru dan uangnya dikirim ke adiknya yang bersekolah di kampung halaman.
"Saya sudah lima tahun tinggal di Pangkalan Kerinci. Kalau emas nggak ada (dicuri)," akunya.
Menantang untuk ditangkap, dilumpuhkan dengan timah panas, kini tak lagi garang
Akun Alex Begal secara terang-terang menunjukan tindak kejahatan yang dilakukannya sebagai pelaku Pencurian dengan Kekerasan (Curas) yang berkeliaran di jalanan.
"Tersangka Alex Begal ini sering posting status dan foto di facebook, kalau dia itu begal. Bahkan menantang untuk ditangkap," beber Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan, AKP Teddy Ardian, saat konperensi pers di Mapolres, Selasa (11/2/2020).
Alex Begal pernah memposting foto sepeda motor yang diakuinya sebagai hasil curian pada malam sebelumnya.
• BREAKING NEWS: Dua Kawanan Begal di Pelalawan Riau Diringkus Polisi, Resahkan Warga Sebulan Terakhir
Kemudian pernah memfoto susunan uang kertas pecahan Rp 100 ribu yang jumlahnya banyak dan disebutkan sebagai hasil "pekerjaannya."
"Seakan-akan tidak ada lagi polisi di Pelalawan ini. Ia selalu posting foto di facebook dengan wajahnya tampak jelas," tukas Kasat Teddy.
Ia menuturkan, para pelaku beraksi di tujuh lokasi yang ada di seputaran Pangkalan Kerinci.
Seperti di areal perkantoran Bhakti Praja hingga jalan-jalan yang ramai dilalui masyarakat.
Namun komplotan pelaku Pencurian dengan Kekerasan (Curas) ini menyasar korban saat malam hari dan situasi jalanan sedang sepi.
"Mungkin kebanyakan korbannya memilih mendiamkan dan tidak melapor ke Polsek maupun polsek," tambah Teddy.
Tim Opsnal terpaksa menghadiahi tersangka Alex Begal sebutir timah panas di betis kaki sebelah kanannya.
Lantaran melawan polisi saat hendak diamankan di sebuah kedai.
Ketika itu pria yang memiliki tatoo di kaki dan badannya itu sedang membeli rokok, disergap oleh petugas kemudian diamankan untuk melakukan pengembangan.
Alex mencoba melawan polisi dan berupaya kabur dari pengawalan penegak hukum.
Alhasil diberikan tidakan tegas dan terukur oleh tim buser dan menembak kakinya.
Teddy menyebutkan, tim buser terpaksa melumpuhkan Alex Begal dengan timah panas karena melawan petugas saat ditangkap dan mencoba melarikan diri.
Tembakan mengenai betis kaki sebelah kanannya membuat ia tak bergerak lagi dan tidak segarang seperti yang ada di akun Facebooknya.
"Kita bawa ke rumah sakit untuk ditangani tim medis. Saat ini semua barang bukti dan tersangka telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut," tandas Terddy.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)