Inikah yang Disebut Cinta Mati? Seorang Pria Nekat Nikahi Jenazah Tunangan dalam Peti Mati
Dikutip dari The Summit express, Ryan dan Richielyn telah bertunangan pada 17 Januari 2019 yang lalu.
Tidak lama pasca-pertunangan Ryan dan Richielyn, terjadi hal yang mengejutkan.
Richielyn dinyatakan hamil, namun sayang, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Tony, nama dari janin yang ada di perut Richielyn meninggal pada bulan Maret 2019.
Meski begitu mereka tak ingin larut dalam kesedihan, tak lama setelah kehilangan itu Richielyn kembali bekerja seperti biasa.
Mereka lalu melanjutkan rencana pernikahan keduanya yang akan digelar akhir tahun.
Mulai dari mencari gaun pengantin, menyiapkan lokasi pernikahan, hingga souvenir pernikahan, semua mulai dipersiapkan.
Setelah menjalani kelas pra nikah, mereka mendapat izin untuk melangsungkan pernikahan pada Sabtu (21/12/2019).
Lagi-lagi cinta mereka mendapatkan ujian.
Pada Oktober 2019, perut Richielyn semakin membesar.
Saat diperiksa, Richielyn dinyatakan tidak hamil, melainkan ia divonis mengidap penyakit asites.
Penyakit ini membuat adanya penumpukan cairan tak wajar pada perut Richielyn.
Para dokter kemudian mengambil cairan dari paru-parunya.
Pasca-operasi Richielyn harus dirawat di Rumah Sakit Metro Antipolo sekitar 2 minggu.
Baru beberapa hari setelah kepulangannya, Richielyn mengeluh sakit kepala hebat.
Richielyn lalu dilarikan ke Rumah Sakit Parde Pio di daerah San Mateo di sana Ia menjalani beberapa tes medis termasuk CT scan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pria-ini-nekat-nikahi-jenazah-tunangan-dalam-peti-mati.jpg)