Pembunuhan Ibu Kandung & Nenek, Junaidi Damanik Sempat Dibawa ke RSJ karena Potong Kelaminnya
Saya bilang ke mereka bisa mati kalian nanti sekeluarga kalau tidak kalian bawa ke rumah sakit jiwa.
Saat itu korban sempat tinggal bersama abangnya.
Karena ada masalah yang hingga kini belum ia ketahui, Junaidi pun pulang.
"Sempat dia keluar rumah dan pergi ke ladangnya pukul 02.00.
Disana dipotongnya kelaminnya itu baru pulang lagi dia ke rumah dan bilang sama bapaknya sudah dipotongnya kelaminnya itu.
Jam 05.00 pagi dibawalah dia ke rumah sakit Grandmed Lubukpakam dan dioperasilah
. Seminggu juga dia di rumah sakit itu," kata Jhonmedi.
Setelah pulang dari rumah sakit, lanjut Jhonmedi, Junaidi pun sempat berulah.
Tanpa alasan yang jelas, ia pun tega menghajar adiknya yang perempuan sampai babak belur dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.
"Karena tahu saya ceritanya seperti itu saya suruhlah keluarganya bawa dia ke rumah sakit jiwa.
Enggak bisa dilepas lagi dia itu saya rasa.
Sudah saya nasihati keluarganya.
Saya bilang ke mereka bisa mati kalian nanti sekeluarga kalau tidak kalian bawa ke rumah sakit jiwa.
Itulah mereka bawa tapi ternyata pulang karena belum sembuh kali kelamin dia," kata Jhonmedi.
Kasubag Humas Polresta Deliserdang, Iptu Masfan Naibaho menyebut Asna dan Nenek Tigan tewas setelah dibunuh oleh Junaidi.
Setelah menghabisi nyawa ibu dan neneknya ia pun kemudian bunuh diri dengan cara gantung diri dengan kondisi telanjang di depan rumahnya.
"Kronologis kejadian tadi sekira pukul 11.00 Polsek Tiga Juhar mendapat telpon dari masyarakat yang memberitahukan bahwa telah terjadi perkara pembunuhan di di Desa Gunung Manumpak B.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pembunuhan-menanti-aniaya-mertua.jpg)