Pembunuhan Ibu Kandung & Nenek, Junaidi Damanik Sempat Dibawa ke RSJ karena Potong Kelaminnya
Saya bilang ke mereka bisa mati kalian nanti sekeluarga kalau tidak kalian bawa ke rumah sakit jiwa.
Pembunuhan Ibu Kandung & Nenek, Junaidi Damanik Sempat Dibawa ke RSJ karena Potong Kelaminnya
Setelah pulang dari rumah sakit, lanjut Jhonmedi, Junaidi pun sempat berulah.
Tanpa alasan yang jelas, ia pun tega menghajar adiknya yang perempuan sampai babak belur dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Junaidi Damanik (19), pria yang punya gangguan kejiwaan yang tewas gantung diri setelah lebih dulu membunuh ibu kandungnya, Asna Br Tarigan dan seorang nenek yang menjadi tetangganya, Tigan Br Tarigan ternyata baru beberapa jam keluar dari rumah sakit jiwa.
Hal ini diucapkan oleh Kepala Desa Gunung Manumpak B, Jhonmedi Abraham Saragih.
"Jadi memang punya gangguan kejiwaan dia itu.
Baru malam kemarin orangtuanya bawa dia pulang dari rumah sakit jiwa. Siang pergi ke rumah sakit jiwa Medan, baru jam 02.00 dini hari sampai lagilah dia dan keluarganya di rumah.
Tadi jam 10.00 lah kejadian pembunuhan itu," kata Jhonmedi Saragih.
Ia menyebut kalau Junaidi pernah membuat warga Desa Gempar.
Hal ini lantaran ulahnya yang nekat memotong alat kelaminnya sendiri.
Hal itu baru saja dilakukannya sekitar tiga minggu lalu.
"Pulang dari rumah sakit jiwa karena kelaminnya itu belum baik.
Cerita keluarganya kalau sudah baik nanti kelaminnya itu baru disuruh bawa lagi ke sana karena mereka hanya bisa menangani orang yang punya gangguan kejiwaan.
Itulah dibawa pulang, seperti ini rupanya kejadiannya," kata Jhonmedi.
Ia menyebut Junaidi punya gangguan kejiwaan setelah pulang dari Tebing Tinggi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pembunuhan-menanti-aniaya-mertua.jpg)