Pelalawan
Sempat Hilang 4 Hari, Mak Arau Ditemukan Tewas Posisi Telentang di Kebun Sawit Pelalawan Riau
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), saksi melihat seorang perempuan tidur terlentang di tengah kebun sawit.
PELALAWAN- Warga Desa Pesaguan Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Riau digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di tengah kebun kelapa sawit PT Musim Mas pada Sabtu (29/2/2020) pagi.
Wanita yang ditemukan tidak bernyawa itu belakangan diketahui bernama Ode alias Mak Arau tercatat sebagai warga Desa Pesaguan Kecamatan Pangkalan Lesung.
Jenazah perempuan paruh baya itu didapati Bukit Petai Blok R 30 Divisi F Estate l PT Musim Mas sekitar pukul 10.15 wib.
"Korban dilaporkan sudah empat hari hilang, informasi dari pihak keluarga. Terakhir ditemukan sudah tak meninggal dunia," kata Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto, kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (1/3/2020).
Penemuan jenazah Mak Arau berawal dari seorang karyawan pemanen sawit PT Musim Mas berangkat ke lokasi intuk memanen.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), saksi melihat seorang perempuan tidur terlentang di tengah kebun sawit.
• NEWS VIDEO: Detik-detik Rekaman Buaya Muncul di Desa Kiyap Pelalawan Riau
• Fakta-fakta Penemuan Mayat Tanpa Busana di Tapung, Dilaporkan Hilang oleh Istri dan Mobil Terbakar
Karena diduga sudah meninggal, buruh panen itu melaporkan temuannya kepada asisten kebun yang selanjutnya pihak PT Musim Mas melapor ke Polsek Pangkalan Lesung.
Personil Polsek Pangkalan Lesung yang dipimpin Kapolsek AKP Nazaruddin SE bersama dokter dari puskesmas beserta Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Abdul Nasib SE datang ke lokasi.
Kemudian dilakukan pemeriksaan awal oleh dokter, tak ditemukan tanda tanda kekerasan terhadap korban.
Barang Bukti yang diamankan polisi satu set pakaian korban serta dua buah cincin
"Tim identifikasi dari Polres Pelalawan juga diturunkan ke lokasi. Kemudian jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pangkalan Lesung," tambah Iptu Edy Harianto.
Berdasarkan informasi dari anaknya, Mak Arau sudah empat hari tidak pulang ke rumahnya sebelum ditemukan tewas.
Selain itu, korban mengalami gangguan jiwa dan sudah pikun.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan dibuatkan surat pernyataan atas penolakan itu.
Korban dibawa pihak keluarga dan dilakukan pemakaman.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
