Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasien Suspek Virus Corona

TERNYATA Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bengkalis Penderita Radang Paru-paru

Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra membenarkan adanya satu pasien suspect virus corona di rawat di RSUD Bengkalis

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
TERNYATA Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bengkalis Penderita Radang Paru-paru 

TERNYATA Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bengkalis Penderita Radang Paru-paru, Ini Penjelasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra membenarkan adanya satu pasien suspect virus corona di rawat di RSUD Bengkalis.

Pasien yang dirawat ini hasil diagnosa awal menderita pneumonia atau radang paru paru.

Perlakuan perawatan pasien suspect virus corona diperlakukan kepada pasien ini karena pasien sebelumnya baru pulang dari Malaysia.

"Saat ini pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Bengkalis," ungkap Ersan Saputra.

Selain itu pihak Dinas Kesehatan Riau juga sudah datang kemarin ke RSUD Bengkalis untuk mengambil sampel dari pasien ini.

Sampel ini akan di bawa untuk di pastikan apakah pasien yang kita rawat ini negatif atau positif virus corona.

Ersan mengatakan pasien yang di rawat di RSUD Bengkalis berasal dari rujukan Puskesmas Sabtu lalu.

Pasien di rujuk ke RSUD Bengkalis saat itu mengeluhkan demam, batuk serta sesak nafas.

Pasien ini mempunyai riwayat baru pulang dari daerah terjangkit yakni Malaysia.

"Makanya kita lakukan perawatan sesuai SOP pasien yang suspect corona," ungkap Ersan Saputra.

Pasien yang dirawat ini memang akan dipantau perkembangannya selama di rawat di RSUD Bengkalis.

Secara perjenjang sudah di laporkan pihak RSUD ke pemerintah Provinsi.

"Kita lihat perkembangan pasien ini setelah lima hari dan enam hari kedepan. Untuk menentukan suspect tentu harus menjalani rangkaian pemeriksaan terlebih dahulu serta sudah di ambil sampel oleh Dinas Kesehatan Provinsi untuk diteliti dan memastikan pasien terinfeksi atau tidak dengan virus corona," terang Ersan.

Kalau memang negatif tidak mungkin dilakukan perawatan terhadap pasien ini berlama lama.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved