Pasien Suspek Virus Corona
TERNYATA Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bengkalis Penderita Radang Paru-paru
Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra membenarkan adanya satu pasien suspect virus corona di rawat di RSUD Bengkalis
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Menyikapi merebaknya virus Corona, Syamsuar menyarankan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan.
Jika merasa kurang sehat lebih baik istirahat dulu, sampai kondisi badan pulih.
Selain itu, masyarakat juga harus membiasakan diri untuk melakukan pola hidup bersih dengan mencuci tangan setelah memegang benda.
Banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
"Yang penting kita menjaga kesehatan dengan hidup bersih, dan makan makanan sehat. Kemudian jangan lupa sering cuci tangan setelah memegang benda," ujarnya.
Selain itu, Syamsuar juga menyarankan agar masyarakat tak perlu memborong masker.
Apalagi memborong makanan di mal seperti yang terjadi di Jakarta.
Sebab masker itu bukan dikhususkan untuk masyarakat yang sehat. Namun untuk pasien yang sakit agar tidak menular ke orang lain.
"Kita tak perlu panik, yang panting berdoa kepada Allah SWT agar semua segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah," katanya.
Sementara terkait pencegahan virus Corona di Riau, Syamsuar mengklaim untuk pencegahan Corona sudah berjalan.
Tim yang sudah dibentuk di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sejauh ini diklaim sudah melakuka sosialisasikan ke rumah sakit di daerah agar bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang antisipasi dan pencegahan penularan virus corona.
"Tim Dinas Kesehatan Riau sudah turun mengecek kesiapan rumah sakit daerah untuk penanganan virus Corona," katanya.
Sejauh ini ada tiga rumah sakit rujukan untuk Corona yang ditunjuk Kementerian Kesehatan yakni RSUD Arifin Achmad Riau, RSUD Tembilahan dan RSUD Dumai.
Ketika ada masyarakat yang diduga atau suspect corona bisa dibawa ke tiga rumah sakit tersebut.
"Untuk membuktikan pasien kena Corona tidak mudah, tapi harus melalui cek labor kesehatan di Kemenkes. Di sana lah yang akan membuktikan pasien suspect terkena virus Corona atau tidak," ujarnya.
Sempat Beredar Nota Dinas Penanganan Pasien Suspect Virus Corona di Bengkalis
Warga Bengkalis dihebohkan dengan foto sebuah nota dinas berkop RSUD Bengkalis yang ditujukan kepada petugas RSUD Bengkalis terkait adanya pasien suspect virus corona di rawat di RSUD Bengkalis.
Dalam nota dinas tersebut meminta tenaga medis yang ditunjuk untuk melakukan perawatan terhadap pasien suspect corona sejak tanggal surat di keluarkan.
Nota dinas tersebut bertulisan dari Direktur RSUD Bengkalis.
Pada bagian bawa nota dinas tersebut tertulis nama Plt RSUD Bengkalis Ersan Saputra.
Menjadi janggal nota dinas tertanggal 7 Maret ini tidak di bumbui tanda tangan Plt RSUD Bengkalis.
Bahkan pada nomor surat juga masih dalam keadaan kosong.
Nota dinas ini sempat beredar di media sosial warga Bengkalis, Sabtu sore.
Saat di konfirmasi Plt Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra membantah telah mengeluarkan nota dinas tersebut.
"Hoax nota dinas yang beredar tersebut, tidak benar entah siapa yang membuatnya," terang Ersan Saputra, saat dikonfirmasi tribun, Minggu (8/3) pagi.
Menurut dia, dirinya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat nota dinas untuk perawatan pasien suspect corona.
Jadi nota dinas yang beredar bukan dikeluarkan RSUD Bengkalis.
Meskipun demikian, Ersan mengatakan saat ini memang ada satu pasien yang di rawat di RSUD Bengkalis dari rujukan Puskesmas dengan keluhan demam, batuk serta sesak nafas.
Pasien ini mempunyai riwayat baru pulang dari daerah terjangkit yakni Malaysia.
"Makanya kita lakukan perawatan sesuai SOP pasien suspect virus corona. Namun kalau nota dinas tidak ada kita keluarkan," ungkap Ersan Saputra.
Artinya petugas yang bertugas sesuai Tupoksi masing masing, perawat menjalankan tugas keperawatannya.
Begitu juga petugas lainnya tanpa nota dinas tetap melaksanakan tugas seperti biasa.
Sementara itu, pasien yang dirawat ini memang akan dipantau perkembangannya selama di rawat di RSUD Bengkalis.
Secara perjenjang sudah di laporkan pihak RSUD ke pemerintah Provinsi.
"Kita lihat perkembangan pasien ini setelah lima hari dan enam hari kedepan. Untuk menentukan suspect tentu harus menjalani rangkaian pemeriksaan terlebih dahulu," terang Ersan.
Kalau memang negatif tidak mungkin dilakukan perawatan terhadap pasien ini berlama lama.
Menurut Ersan dari pemeriksaan epidemologi di lakukan dinas Kesehatan pasien ini memang dari awal sudah punya penyakit bawaan, yakni penyakit paru paru.
"Hari Senin nanti akan di klarifikasikan oleh Dinas Kesehatan, kita sedang melakukan penyelidikan epidemologi dari pasien tersebut," tambahnya.
Ersan selaku Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis meminta agar masyarakat Bengkalis tidak perlu risau dan resah.
Pihak rumah sakit sedang melakukan penanganan yang maksimal terhadap pasien sesuai dengan SOP yang ada.
"Nota Dinas yang beredar di masyarakat kemarin tidak perlu dianggap karena itu hoax," tandasnya.
Pasien Suspek Virus Corona - Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir.
