Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pasien Suspek Virus Corona

TERNYATA Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bengkalis Penderita Radang Paru-paru

Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra membenarkan adanya satu pasien suspect virus corona di rawat di RSUD Bengkalis

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
TERNYATA Pasien Suspect Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bengkalis Penderita Radang Paru-paru 

Ternyata sebagian besar pasien sempat melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Ada yang sempat menginap di Malaysia kemudian kembali ke Indonesia. Ada juga yang bekerja sebagai tukang bongkar muat barang di kapal yang dari luar negeri, ada yang dari Hongkong ada juga yang dari Singapora dan dari Malaysia ke Dumai," katanya.

Begitu juga dengan pasien suspect virus corona yang saat ini dirawat di ruang Isolasi RSUD Tembilahan.

Pasien tersebut merupakan ABK Kapal yang sempat singgah di Malaysia dan yang berangkutan juga sempat pergi ke pasar di Malaysia.

Selain itu ada juga pasien suspect virus corona ini yang diketahui pernah menginap di Malaysia karena sempat tertunda saat akan berangkat Umroh.

Lalu ada juga pasien suspect virus corona di Riau yang merupakan asisten rumah tangga di Riau yang kontak dengan tamunya dari Malaysia.

Lalu pasien tersebut deman dan menunjukkan gejala yang mirip dengan dengan Covid-19.

"Ada juga pasien yang pulang dari Umroh, yang dirujuk oleh KKP. Kemudian ada juga yang rujukan dari salah satu rumah sakit ke RSUD Arifin Ahmad, dan yang terakhir di Bengkalis, pernah ke Malaysia," ujarnya.

Seluruh pasien suspek virus corona di Riau tersebut sudah diambil sampelnya dan sudah dikirim ke laboratorium Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta.

Pihaknya masih menunggu hasil uji lab yang dilakukan oleh Litbangkes Kemenkes RI di Jakarta.

"Seluruhnya masih dalam masa observasi, dan kondisinya baik. Seluruhnya sudah diambil sampelnya dan sampai saat ini kita masih menunggu hasil uji lab nya dari Libtangkes.

Jumlah sampel yang diuji cukup banyak, jadi kita tidak bisa memastikan berapa lamanya, biasa normalnya 2 sampai tiga, paling lama seminggu itu sudah diumumkan, tapi kita tetap akan menunggu hitam diatas putihnya," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengimbau kepada masyarakat Provinsi Riau agar jangan terlalu panik berlebihan menyikapi virus Corona.

Namun masyarakat tepat waspada dan melakukan upaya pencegahan dimulai dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

"Kami imbau masyarakat tak perlu panik. Pak Presiden juga sudah mengimbau agar masyarakat tenang," kata Syamsuar, Minggu (8/3/2020).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved