Berita Riau

BUAYA Serang Warga Inhil Saat Menjala Udang, Kisah Dramatis Yanto Berhasil Lepas dari Gigitan Buaya

Buaya serang warga Inhil Riau bernama Yanto saat menjala udang di sungai untuk kebutuhan sehari-hari

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadli
BUAYA Serang Warga Inhil Saat Menjala Udang, Kisah Dramatis Yanto Berhasil Lepas dari Gigitan Buaya 

Lebih lanjut dijelaskanya, meskipun selamat, namun Patimah mengalami luka gigitan disekujur tubuhnya akibat serangan buaya, seperti dibagian punggung, tangan, dan pundak.

Dirinya punterluka di bagaian kaki akibat gigi buaya dan bagaian dada terkena cakaran.

‎Sementara, Along yang merupakan abang Korban, kejadian mengerikan itu terjadi, di Rt 20 Kelurahan Basilam Baru, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Along mengaku disejumlah aliran sungai Buluhala memang dikenal banyak terdapat buaya.

Buaya-buaya tersebut selama ini tidak menggangu orang, dan dalam dua tahun ini mulai menggangu, dan sudah meresahkan.

"Kita berharap Pemerintah dan pihak-pihak terkait segera mengatasi permasalahan tersebut. Hal itu dikhawatirkan menyusul korban lainya. Kita tidak mau ada korban lain, karena keberadaan buaya ini sudah meresahkan warga," pungkasnya.

Buaya Masuk Pemukiman di Riau

Warga di Desa Tanjung Darul Takzim Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau geger karena kemunculan buaya.

Kemunculan buaya beberapa waktu yang lalu itu juga semakin meresahkan masyarakat karena tidak hanya sekedar muncul tapi telah sampai ke daerah pekarangan rumah warga.

Kepala Desa Tanjung Darul Takzim, Basri Rasid ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa buaya telah membuat resah warganya yang memang bertempat tinggal di tepian sungai.

Dirinya juga mengatakan buaya bahkan sempat memangsa hewan ternak masyarakat dan hewan lainnya.

Basri menduga seringnya buaya muncul di perairan dekat permukiman warga karena kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya sehingga kelaparan dan mencari makanan sampai ke permukiman warga.

Di sisi lain, kemunculan buaya tersebut mulai menimbulkan kecemasan warga yang selama ini beraktivitas di sungai, seperti mencari ikan dan merakit tual sagu.

Mereka khawatir makin banyak buaya berkeliaran dan akan menyerang.

Pasalnya buaya jenis muara itu baik yang berukuran sedang maupun berukuran besar kerap menampakkan diri.

"Kemunculan buaya sudah sangat meresahkan.Tidak hanya menampakkan diri di permukaan air tapi buaya juga sudah berada di perkarangan rumah warga dan mengejar hewan ternak seperti angsa dan itik," ungkap Basri Senin (20/1/2020).

Selain hewan ternak, Basri mengatakan buaya juga memangsa hewan lain seperti anjing dan monyet.

"Selain itu buaya yang lapar juga memangsa anjing dan monyet yang berkeliaran. Waktu itu warga juga hampir menjadi mangsa namun selamat," kata Basri.

Dirinya berpesan kepada warga agar tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah terutama saat berada di tepian sungai.

"Saya meminta kepada warga untuk tetap waspada dalam beraktivitas di sungai, karena kita tidak tahu kapan buaya itu muncul karena tiba- tiba saja dia bisa muncul dan menyerang," kata Basri lagi.

Dikatakan Basri bahwa pihaknya sangat dilema menghadapi persoalan ini, ketika akan melakukan penangkapan terhadap buaya, disisi lain buaya muara tergolong satwa yang dilindungi.

"Kita juga dilema, ketika warga bertindak dengan menjala buaya akan timbul persoalan lain, karena buaya jenis ini masuk kedalam hewan langka dan dilindungi, untuk itu kita minta kepada pihak terkait untuk mengatasi hal ini karena ini menyangkut keselamatan nyawa masyarakat kalau ini dibiarkan," ujar Basri.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono saat dikonfirmasi terkait hal ini mengaku akan segera mengambil tindakan.

"Silahkan kasi ke saya laporannya, lokasinya dimana dan ini akan saya tindaklanjuti cepat," kata Suharyono.

Adapun tidak lanjut yang akan pihaknya lakukan dikatakan Suharyono menurunkan tim evakuasi ke lokasi.

"Kita akan segera turunkan tim evakuasi kesana dan menjauhkannya dari masyarakat. Kalau jumlahnya banyak tak mungkin dievakuasi, paling bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sungai dan habitat yang banyak buayanya," pungkas Suharyono.

Buaya Tersangkut di Jaring Nelayan

Warga di Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dibuat gaduh saat seekor buaya sepanjang 2 meter terjaring di jala nelayan saat mencari ikan di laut, Sabtu (18/1/2020).

Kemunculan buaya ini pun membuat warga yang sering beraktivitas di perairan itu menjadi khawatir.

Dedi Afrianto, nelayan yang mendapatkan buaya tersebut tak menyangka jaringnya yang dimaksudkan untuk menjala ikan, malah menjerat seekor buaya muara.

Kepala Desa Baran Melintang, Penti Kurniawan menuturkan, kejadian tersebut bermula saat Dedi ingin memeriksa jaring ikan yang terpasang laut perairan desa tersebut tepatnya di muara Sungai Tenasal.

Alangkah terkejutnya ketika yang didapatkan bukan ikan, tapi buaya sepanjang dua meter, lalu dia memanggil kedua temannya agar datang membantu.

”Saat terperangkap, kebetulan buaya masih hidup. Kira-kira panjangnya dua meter, diduga buaya sempat memberontak di dalam jaring, beruntung buaya tidak sempat menggigit. Lalu Dedi memanggil kedua temannya untuk melepaskan buaya dari jaring tersebut, dan melepaskannya kembali ke laut. Itu inisiatif dia mungkin karena takut makanya dilepaskan,” ungkap Penti, Minggu (19/1/2020).

Dikatakan Penti, kejadian ini baru pertamakalinya terjadi, dia juga mengatakan jika desanya bukan merupakan habitat buaya, dia mengira jika buaya itu tersesat..

"Ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya tidak pernah karena tempat kami bukan merupakan habitat buaya. Kalau jaman dulu ada yang bilang ada buaya penunggu sungai, tapi kita tak pernah nampak," ujar Penti.

Dengan adanya kejadian tersebut, Penti mengharapkan dan mengimbau kepada nelayan untuk lebih waspada dan berhati-hati terhadap hewan predator tersebut, walaupun yang tertangkap hanya satu, namun diperkirakan masih ada buaya lain yang masih berkeliaran.

Buaya Serang Warga di Indragiri Hilir - Tribunpekanbaru.com / T. Muhammad Fadhli.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved