Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pencegahan Karhutla di Riau

BREAKING NEWS : Atasi Karhutla, Operasi TMC Hujan Buatan Pertama di Riau Digelar Hari Ini

(BBTMC-BPPT) sudah mulai menerjunkan tim untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau, pada Rabu (11/3/2020).

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Rinal Maradjo
Tribunpekanbaru.com /RizkyArmanda
Sejumlah pejabat terkait saat meninjau persiapan pelaksanaan operasi TMC di Riau, Rabu (11/3/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBTMC-BPPT) sudah mulai menerjunkan tim untuk melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Riau, pada Rabu (11/3/2020).

Terlebih Pemerintah Provinsi Riau, sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla ) sejak 11 Februari 2020.

Tim turut dibantu oleh sejumlah instansi lainnya, seperti TNI-AU, BNPB, BPBD Provinsi Riau, dan lain-lain.

Operasi TMC adalah upaya membuat hujan buatan di Riau . Operasi ini dilaksanakan guna mengoptimalkan potensi awan menjadi hujan, yang berfungsi untuk pembasahan lahan-lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air.

Cadangan air ini tentunya sangat dibutuhkan, jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran lebih luas dan tidak terkendali.

“Pelaksanaan operasional TMC tahun ini merupakan salah satu tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Berdasarkan historis fluktuatif jumlah titik hotspot meningkat pada

Maret dan periode puncak pada Agustus hingga September," ujar Tri Handoko Seto, Kepala BBTMC-BPPT saat berada di Pekanbaru, Rabu (11/3/2020).

Titik Api Karhutla Terpantau di Bengkalis, Pemadaman Terus Dilakukan Petugas Gabungan

Kepala BNPB Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Musim Kemarau dalam Rangka Pencegahan Karhutla di Riau

Ini Kata Panglima TNI Terkait Penanganan Karhutla dengan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning Nusantara

Dia memaparkan, operasi TMC di Provinsi Riau bertujuan tidak hanya untuk mematikan titik api Karhutla saja.

Melainkan juga untuk menjaga kelembaban tanah gambut agar tidak sampai menjadi kering.

Faktor kelembaban tanah gambut menjadi hal yang penting untuk terus dipantau secara kontinyu, guna mengetahui tingkat kekeringan yang dapat menjadi sinyal kerawanan bencana karhutla di suatu wilayah.

Menurutnya, strategi pelaksanaan TMC dapat lebih difokuskan untuk rewetting atau membasahi kembali area gambut yang dinilai mempunyai tingkat kekeringan yang perlu diwaspadai.

Dengan tetap terjaganya kelembaban tanah pada area lahan gambut , maka potensi terjadinya karhutla di area lahan gambut akan semakin berkurang.

Sementara itu, Budi Harsoyo, selaku Kepala Bidang Penerapan TMC BBTMC memaparkan, untuk membangun sistem monitoring di area lahan gambut,

BBTMC telah mengembangkan Sistem Monitoring Online Kandungan Air Lahan Gambut untuk Early Warning System Karhutla (SMOKIES).

Dengan menempatkan sejumlah instrumen ukur parameter cuaca dan hidrologi berupa Automatic Weather Station (AWS) dan Sensor Ultrasonik untuk pengukuran Tinggi Muka Air (TMA) lahan gambut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved