Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Klinik Kecantikan di Pekanbaru Ini Lakukan Booster Sebelum Mulai Treatment

Klinik Isabell's Beauty Treatment Pekanbaru melakukan booster sebelum melakukan perawatan kecantikan.

Penulis: ihsan | Editor: Rinal Maradjo
tribun pekanbaru
Klinik kecantikan di Pekanbaru melakukan injeksi boster sebelum treatment kecantikan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM , PEKANBARU - Kecanggihan alat di dunia kecantikan tidak dapat terpisah dari produk booster sebagai faktor pendukung keberhasilan treatment.

Booster merupakan tahap awal sebelum tindakan-tindakan lain dilakukan.

Booster menjadi tahap yang sangat diperhatikan secara khusus di salah satu Klinik Kecantikan di Pekanbaru , Isabell's Beauty Treatment Pekanbaru.

Klinik Kecantikan di Pekanbaru ini terletak di Evo Hotel, pertigaan Jalan Sudirman dengan Jalan Tuanku Tambusai,

Isabell's Beauty Treatment berprinsip, kondisi kulit menentukan apakah tindakan selanjutnya dapat dilakukan atau tidak.

Dr Adhika Putra Rakhmatullah , MKes, selaku head doctor di Isabell's Beauty Treatment, mengungkapkan, kulit harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum menerima treatment.

Oleh karena itu, bukan hanya keluhan pada kulit saja yang perlu diketahui. Melainkan, kondisi kulit juga harus diperhatikan.

Sebab, tidak semua pasien yang ingin treatment datang dengan kondisi kulit prima.

"Melakukan treatment jangan sampai menimbulkan masalah baru. Si kulit harus siap dulu menerima treatment, baru dilakukan ditreatment," kata Adhika Putra Rakhmatullah ,  Sabtu (21/3/2020).

Pengkondisian kulit menggunakan booster sebagai tahap awal dari semua rangkaian treatment.

Ditinjau dari fungsinya, Adhika Putra Rakhmatullah menyebutkan, secara umum booster dibagi menjadi tiga jenis.

Terdiri dari hialu booster untuk kulit kering, pigmen booster untuk pigmentasi serta neurotoksin booster untuk kerutan halus dan kusam.

Menurut Adhika Putra Rakhmatullah , unsur membuat booster sama yang membedakan adalah kadar tiap unsur ketika meracik booster.

Oleh karena pembuatan booster sangat adaptif (personilze treatment), maka turunannya sangat banyak.

Diracik sesuai dengan kebutuhan kulit yang telah diagnosa dan kondisinya dapat dipastikan.

"Pemakaian booster tergantung kondisi kulit dan orangnya. Beda orang, beda boosternya," kata Adhika Putra Rakhmatullah .

Ia mencontohkan, booster untuk kulit kering. Tingkat kekeringan kulit harus dilihat terlebih dahulu.

Gunanya agar kadar dari unsur booster dapat ditentukan. Dengan demikian, booster tidak menimbulkan masalah baru pada kulit.

Booster untuk kulit kering akan memberikan hidrasi dan membuat kulit lebih lembab.

Sehingga ketika ingin dilanjutkan dengan treatment lain, kulit sudah benar-benar siap. Katakanlah melasma dan flek.

"Kalau melasma, nggak langsung dilaser melasma. Kalau flek, kita nggak langsung hajar fleknya," tandas pria 34 tahun ini.

Sehingga tidak selamanya pasien langsung ditreatment pada kunjungan pertama. Pasien diberi penjelasan yang tujuannya mengedukasi.

Pemberian booster dilakukan dengan cara injeksi. Dhika menjelaskan, kelebihan dari injeksi adalah dapat mencegah gangguan pada permukaan kulit.

Selain itu, zat yang dimasukkan lebih optimal sesuai kebutuhan. Menurut Adhika Putra Rakhmatullah , pemberian booster bisa juga dengan jarum kanula.

Tiap booster menunjukkan hasil pada waktu yang tidak sama setelah penyuntikan.

Adhika Putra Rakhmatullah memaparkan, hialu booster mulai tampak setelah 4-5 hari, pigmen booster pada dua pekan dan neurotoksin pada 2-3 hari setelah penyuntikan.

Biaya booster juga sangat beragam. Dibedakan kadar yang campurkan dan kegunaannya. Namun booster dimulai dengan biaya Rp 500 ribu.

Radikal Bebas Penyebab Penuaan

Dr Adhika Putra Rakhmatullah , MKes mengemukakan, perlakuan pada treatment kecantikan tidak sama untuk setiap kelompok usia.

Usia pasien juga harus dicermati sebelum diberi tindakan.

Ini menyangkut unsur penyusun jaringan kulit yang tidak sama pada pasien dengan kelompok usia berbeda.

Ia mengibaratkan pemupukan pada tanah. Tentunya metode pemupukan pada tanah kering dengan tanah lembab tidak sama.

"Kalau kering, tentu harus digemburkan dulu, dilembabkan dulu. Nggak bisa langsung dipupuk," jelas Dhika.

Tanah kering diibaratkan dengan kulit yang mengalami penuaan. Ini artinya, pengaplikasian tindakan kecantikan kepada yang mengalami penuaan membutuhkan proses lebih banyak.

Dhika menegaskan, penuaan dalam konteks ini tidak berarti usia yang sudah tua. Namun kulit pasien yang usia lebih tua cenderung rentan.

Menurut dia, penuaan biasanya disebabkan oleh kulit kering.

"Kulit kering pasti banyak terpapar radikal bebas," ungkap Dhika.

Radikal bebas bisa bersumber dari polusi, sinar matahari dan pembakaran lemak di tubuh.

Radikal bebas yang tidak terkontrol mempercepat penuaan. ( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sihombing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved