Anggota DPR Fraksi PDIP yang Berstatus PDP Corona Meninggal, Sempat ke Pasar & Senam Dengan Warga
Imam dirawat di rumah sakit dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
Kemudian, pada sore hari, ia membagikan masker dan hand sanitizer kepada warga di Pasar Puri Baru, Kabupaten Kudus.
"Lalu, Sabtu, 21 Maret 2020, almarhum mulai demam tinggi dan sesak nafas," ujarnya.
Bambang mengatakan, pada Minggu, 22 Maret 2020, almarhum Imam dirawat di rumah sakit oleh dokter pribadi, menjelang dibawa ke Rumah Sakit Kariadi, Semarang.
"Jumat, 27 Maret 2020 meninggal dunia pada pukuL 20.50 WIB," pungkasnya.
Keluarga nekat buka plastik pembungkus jasad pasien PDP
Di daerah lain, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga dikabarkan meninggal dunia.
Namun anehnya, jasad Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisia EY (43), dibuka dari bungkusan plastik dan dimandikan oleh pihak keluarga,
EY sendiri meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
Keluarga nekat memandikan jasad pasien di Desa Puloe Trieng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (26/3/2020).
Peristiwa ini dikonfirmasi oleh juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Utara, Andre Prayudha.
Saat dihubungi pada hari Jumat (27/3/2020), ia menyebutkan pasien tersebut berangkat ke RSUZA dari Kabupaten Bireuen.
Setelah meninggal dunia, keluarga sepakat memakamkan di Kabupaten Aceh Utara.
“Keluarga bersikeras almarhumah itu meninggal dunia karena sakit normal."
"Karena selama di Malaysia pun, sejak tahun lalu, memang sudah sakit."
"Itu keterangan warga."
"Maka, mereka memandikan dan menyakini bukan meninggal dunia karena Covid-19,” kata Andre seperti dikutip dari Kompas.com.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Riwayat Perjalanan Anggota DPR Imam Suroso Sebelum Meninggal"