Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Harimau Sumatera Terjerat di Riau

PENGAKUAN Petugas Pengevakuasi Harimau Sumatera yang Terjerat di Konsesi HTI PT RAPP, Ada Penembak

Setelah Si Belang yang sedang terjerat sling ditembak memakai senapan dengan amunisi berisi obat bius.

Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Istimewa/BBKSDA Riau
PENGAKUAN Petugas Pengevakuasi Harimau Sumatera yang Terjerat di Konsesi HTI PT RAPP, Ada Penembak 

Harimau Sumatera berjenis kelamin betina itu memiliki berat sekitar 90 kilogram dan diprediksi berusia 4 sampai 5 tahun.

Diduga Si Belang yang malang itu telah terjerat selama tiga hari lama hingga akhirnya ditemukan pekerja PT RAPP dan dievakuasi tim gabungan.

Kronologi versi PT RAPP :

Communications Manager PT RAPP, Budhi Firmansyah, membenarkan proses evakuasi binatang buas itu dari areal perusahaan.

Awalnya tim dari Departemen Lingkungan dan Konservasi (Conservation and Environment Department) PT RAPP telah melaporkan penemuan seekor Harimau Sumatera yang terjerat di sempadan sungai Sangar.

Si Belang pertama kali dilihat okeh seorang pekerja di lapangan pada Sabtu (28/3/2020).

Kemudian oleh tim lingkungan dan konservasi, temuan itu dilaporkan kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Sabtu malam itu juga, Tim BBKSDA sampai di Estate Meranti dan berkoordinasi bersama Tim Departemen Konservasi dan Lingkungan RAPP. Guna untuk mempersiapkan rencana penanganan dan evakuasi Harimau Sumatera tersebut," tutur Budi Firmansyah kepada tribunpekanbaru.com, Senin (30/3/2020).

Selanjutnya pada Minggu (29/3/2020) Tim gabungan BBKSDA dan RAPP berangkat menuju lokasi Harimau yang terjerat.

Setiba di lokasi, team segera melakukan evakuasi harimau tersebut sesuai dengan prosedur balai konservasi.

Mengingat perlu dilakukan perawatan terhadap luka yang diderita harimau dan observasi selanjutnya, harimau yang beranjak dewasa tersebut langsung diberangkatkan menuju Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Damasraya (PRHSD) di Sumatera Barat.

RAPP sangat berterimakasih atas respon cepat team BBKSDA Riau atas laporan yang disampaikan.

Perusahaan juga prihatin dan menyayangkan bahwa masih ada oknum atau kelompok yang tak bertanggung jawab melakukan tindakan yang dilarang dan melanggar hukum tersebut.

"Perusahaan senantiasa bekerjasama dengan pihak berwajib agar pelakunya dapat ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya sesuai undang-undang yang berlaku," tambah Budi.

Guna perlindungan terhadap satwa di sekitar operasional perusahaan, RAPP selalu berusaha meningkatkan kemampuan personil Tim Penanggulangan Konflik Satwa Liar (TPK SL).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved