Mengerikan, Korea Utara Jadikan Tubuh Tahanan Politik Sebagai Pupuk di Sebuah Kamp Kaechon
Seorang mantan tahanan politik di Korea Utara mengungkap fakta mengejutkan di negara Komunis tersebut.
Namun, jika terlalu banyak yang mati, para tahanan yang masih hidup 'menggali lubang sebesar rumah' untuk kuburan massal, kata nona Kim saat bersaksi.
Sayuran yang ditanam, tambahnya, diberikan kepada para penjaga kamp dan keluarga mereka, dan termasuk kubis, lobak, dan bayam.
Kamp konsentrasi Kaechon, juga dikenal sebagai kamp pendidikan ulang nomor satu, berdiri sekitar 50 mil di utara Pyongyang, dan diperkirakan menahan antara 2.000 dan 6.000 tahanan.
Meskipun kondisi brutal di dalam temboknya, kamp itu sebenarnya adalah salah satu tempat di mana orang-orang dikirim untuk kejahatan yang kurang serius.
Seorang mantan tahanan, Lee Soon-ok, mengatakan kepada komite pemerintah AS pada tahun 2002 bahwa tahanan menghadapi 18 jam hari kerja, berbagi satu toilet antara 300 orang, dan memakan tikus mentah untuk makanan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Tubuh Manusia Tahanan Politik Korea Utara Dijadikan Pupuk di Tanah Gersang, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/01/breaking-news-tubuh-manusia-tahanan-politik-korea-utara-dijadikan-pupuk-di-tanah-gersang?page=all.
Editor: Suprapto
