Virus Corona di Indonesia
Pasangan Ini Dua Kali Tunda Pernikahan, di Tengah Pandemi Virus Corona
Berbagai aktifitas keramaian kini tidak lagi diperbolehkan untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SURABAYA - Berbagai aktifitas keramaian kini tidak lagi diperbolehkan untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19.
Dampaknya dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Sejumlah agenda penting tertunda, termasuk agenda pehelatan resepsi pernikahan.
Pernikahan yang seharusnya menjadi momen paling membahagiakan yang dirasakan setiap pasangan harus ditunda lebih dulu, mengingat penyebran Virus Corona tak mudah diketahui.
Seperti yang dialami calon pasangan suami istri Mega Damaiyanti (25) dan Irwan Sugiantoro (27).
Pasangan tersebut menunda prewedding, akad nikah, beserta resepsi pernikahannya.
Mega menjelaskan, keputusan menunda acara pernikahan guna mendukung pemerintah untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19.
"Ya meskipun kami rugi waktu, tenaga dan materiil tapi kami ikhlas untuk kesehatan bersama sampai semua benar-benar aman," kata perempuan asal Lumajang saat di temui oleh Surya.co.id di Surabaya, Senin (6/4/2020).
"Ditambah lagi, kalau semisal tetap kami memaksa menggelar pernikahan, kami takut tidak ada tamu yang datang," tambahnya.
Mega mengakui, tertundanya acara mulai dari prewedding di Malang, akad di Lumajang pada (14/3/2020) lalu, dan resepsi pernikahan di dua tempat bergiliran Sidoarjo dan Lumajang pada 18-19 Maret 2020 membuat dirinya merugi materiil hingga Rp 7 sampai Rp 8 juta.
"Percuma sudah bikin undangan tapi tanggal pernikahan yang tercantum tidak terpakai. Saya dan suami nanti akan kembali mencetak untuk merevisi tanggalnya," ungkap Mega.
Disamping itu, Mega terpaksa disibukkan menginformasikan penundaan pernikahan ke 500 undangan yang sudah telanjur disebar.
"Kami kabarkan penundaan lewat media sosial pribadi mereka, dan kami juga terpaksa mendatangi beberapa rumah para tamu undangan yang tidak mempunyai media sosial atau alat komunikasi," kata Mega.
"Rumah yang kami datangi saat itu belum zona merah di daerah Lumajang, tapi sekarang Surabaya sampai Lumajang zona merah semua," imbuhnya.
Tak hanya itu, Mega juga merasa kesulitan menentukan tanggal pasti digelar kembali. Pasalnya, penyebaran Vius Covid-19 belum diketahui sampai kapan berakhir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/menikah-pernikahan-resepsi-pernikahan.jpg)