Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ungkap Kejanggalan di Kasusnya, Novel Baswedan Merasa Aneh 2 Pelaku Dendam Padanya Padahal Tak Kenal

Novel Baswedan menilai ada dua kejanggalan dalam pengusutan kasus yang dihadapinya itu.

Editor: M Iqbal
FOTO/TRIBUNNEWS
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Perkara penyiraman air keras Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat ini sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Novel Baswedan menilai ada dua kejanggalan dalam pengusutan kasus yang dihadapinya itu.

Pertama adalah terkait dua pelaku yang kini sudah berstatus terdakwa. Keduanya adalah polisi aktif yakni Ronny Bugis dan Rahmat Kadir.

"Memang saya tak mengatakan kedua orang ini benar pelakunya atau bukan pelakunya. Tapi saya belum dapat alasan kenapa dua orang ini dianggap sebagai pelaku," kata Novel saat diskusi via video conference dengan Direktur Amnesty International Usman Hamid, Sabtu (11/4/2020).

Pelaku Sudah Ditangkap, Novel Baswedan Merasa Janggal: Lucu, Orang Tidak Kenal Kok Punya Dendam

Novel mengaku tidak pernah berinteraksi apalagi mengenal kedua pelaku.

Oleh karena itu, ia merasa janggal ketika dua pelaku menyebut motif penyerangan adalah dendam.

"Kenapa dua orang ini dendam dengan saya. Ini aneh," kata dia.

Novel justru meyakini penyerangan terhadap dirinya ada hubungan dengan sejumlah kasus yang ia selidiki.

Oleh karena itu, ia meyakini ada aktor intelektual di posisi lebih tinggi yang terlibat.

Selain itu, Novel juga mempertanyakan cairan yang digunakan pelaku untuk menyiram wajahnya.

Berdasarkan hasil penyidikan dari keterangan kedua pelaku, cairan yang digunakan adalah air aki mobil yang dicampur dengan air biasa.

Kemudian cairan itu dipindahkan dari botol ke gelas mug sebelum disiramkan ke wajan Novel pada 11 April 2018 lalu

Namun, berdasarkan keterangan saksi, cairan tersebut sempat tumpah saat dituangkan dari botol ke mug dan melelehkan beton yang ada di pinggir jalan.

“Efeknya air aki tidak mungkin membuat beton melepuh," kata dia.

Pada saat dicium oleh saksi, kata Novel, cairan itu menimbulkan bau menyengat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved