Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pandemi Virus Corona

Negara Ini Siapkan Kardus Pengganti Peti Jenazah, Kewalahan Hadapi Virus Corona

Pandemi Covid-19 atau Virus Corona menyerang seluruh negara di penjuru Dunia, tak kenal negara maju atau pun miskin.

Editor: Ilham Yafiz
Jose SANCHEZ / AFP
Peti mati berisi mayat korban coronavirus baru COVID-19 dibawa ke pemakaman Jardines de la Esperanza di Guayaquil utara, Ekuador, pada 9 April 2020 lalu. 

Hampir 2.000 peti kardus yang dipres dilaporkan disumbangkan ke kota.

Peti mati kardus diproduksi pemerintah sebagai tanggapan terhadap penduduk setempat yang terpaksa meninggalkan mayat di jalan dengan harapan mereka akan dikumpulkan oleh pihak berwenang.

Sebelumnya, Lebih dari 150 mayat dibaringkan di jalan-jalan dan di luar rumah sakit oleh penduduk.

Sejak Senin, ada 3.747 kasus yang dikonfirmasi dan 191 kematian.

Presiden Lenin Moreno mengatakan jumlah korban jiwa sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dan pihak berwenang yang dikonfirmasi mengumpulkan lebih dari 100 mayat sehari.

Wapres Equador Minta Maaf Atas Insiden Tergeletaknya Jenazah Korban Virus Corona di Jalan

Melansir Kompas.com (5/4/2020) Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner, meminta maaf atas kabar banyak jenazah virus corona yang tergeletak di jalan.

Baik rumah sakit maupun rumah duka di kota pelabuhan Guayaquil, sekitar 400 km dari selatan Quito, begitu kewalahan dengan gelombang pasien maupun korban meninggal yang bertambah.

Sejumlah video yang menyebar di media sosial memperlihatkan bagaimana jenazah korban vurus corona dibiarkan terbaring di jalanan.

Presiden Lenin Moreno sebenarnya sudah mengetahuinya. Jadi, dia menunjuk Ketua BanEcuador, Jorge Wated, menjadi pemimpin satuan tugas yang menangani isu tersebut.

Guna mempercepat penanganan mayat, Wated sudah mengizinkan rumah duka melanggar jam malam agar bisa terus mengumpulkan jenazah korban.

Untuk membantu meringankan tugas mereka, pemerintah juga menerjunkan polisi hingga militer yang bergerak ke seantero kota, dilansir Russian Today Sabtu (4/4/2020).

Meski sudah mengerahkan tambahan dari unsur kesatuan, permintaan demi permintaan tolong tetap saja mengalir ke akun Twitter Wated.

"Jorge, saya ingin meminta tolong. Ada jenazah yang sudah tiga hari dibiarkan begitu saja dan mulai membusuk. Tolong saya," kata seorang netizen.

"Senin (30/3/2020), nenek saya meninggal. Kami tak tahu harus menghubungi siapa lagi untuk membawa jenazahnya dan (membantu) membuatkan sertifikat kematiannya," kata warganet lain.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved