Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona

Polisi dan Tentara Punguti Jasad Korban Akibat Wabah Virus Corona di Ekuador, Banyak Mayat di Jalan

Militer dan polisi mulai mengeluarkan mayat-mayat dari rumah tiga minggu kamar mayat di Guayaquil penuh hingga menyebabkan kekacauan layanan forensik

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi Ekuador telah memindahkan hampir 800 mayat dalam beberapa pekan terakhir dari rumah-rumah di Guayaquil.

Dikutip AFP, kota itu jadi pusat penyebaran wabah corona di negara itu yang memicu korban yang membanjiri layanan darurat, rumah sakit dan tempat pemakaman.

Pekerja kamar mayat di kota pelabuhan Pasifik tidak dapat mengatasi tumpukan simpanan mayat korban covid-19.

"Jumlah yang kami kumpulkan dengan satuan tugas dari rumah-rumah penduduk melebihi 700 orang," kata Jorge Wated, yang memimpin tim polisi dan militer yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu mengatasi kekacauan yang ditimbulkan oleh covid-19.

 

Dia kemudian mengatakan pada hari Minggu di Twitter bahwa gugus tugas bersama, yang beroperasi selama tiga minggu terakhir telah mengambil 771 mayat dari rumah dan 631 lainnya dari rumah sakit yang kondisi kamar mayatnya penuh.

Mayat korban wabah Corona tergeletak di pinggir jalan negara Ekuador
Mayat korban wabah Corona tergeletak di pinggir jalan negara Ekuador (REUTERS/STRINGER)

Wated tidak merinci penyebab kematian para korban, 600 di antaranya kini telah dikuburkan oleh pihak berwenang.

Ekuador telah mencatat 7.500 kasus virus korona sejak diagnosis pertama dikonfirmasi pada 29 Februari 2020 lalu.

 

Provinsi pesisir Guaya menyumbang lebih dari 70 persen dari mereka yang terinfeksi di negara itu dengan 4.000 kasus di Ibu Kota Guayaquil, menurut pemerintah nasional.

Militer dan polisi mulai mengeluarkan mayat-mayat dari rumah tiga minggu kamar mayat di Guayaquil penuh hingga menyebabkan kekacauan layanan forensik dan rumah duka.

Peti mati dari kardus
Peti mati dari kardus untuk jasad pasien virus Corona (AFP)

Mayat di jalanan

Warga Guayaquil mem-posting video di media sosial tentang mayat yang ditinggalkan di jalanan, bersama dengan pesan yang meminta bantuan untuk mengubur anggota keluarga mereka.

Pemerintah Ekuador telah mengambil tugas mengubur mayat, mengingat ketidakmampuan kerabat untuk melakukan itu karena berbagai alasan, termasuk yang finansial.

Pada awal April, Wated mengatakan, "Para ahli medis sayangnya memperkirakan bahwa kematian terkait COVID-19 dalam bulan-bulan ini akan mencapai antara 2.500 dan 3.500, hanya di provinsi Guayas." 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi dan Tentara Ekuador Ambil Ribuan Mayat Korban COVID-19 di Rumah Serta Rumah Sakit.


Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved