Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pariwisata Lumpuh Akibat Wabah Virus Corona, Menteri Luhut Incar Turis China, Korea dan Jepang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengincar turis China, Jepang dan Korea untuk datang ke Indonesia

Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pemerintah akan membangkitkan sektor pariwisata termasuk perhotelan yang lesu akibat pandemi Virus Corona.

Menurut Luhut, salah satu cara yang akan dilakukan adalah dengan menarik turis dari China, Korea dan Jepang untuk berwisata ke Indonesia.

"Pariwisata memang menjadi perhatian serius kita, tetapi kita perlu lihat juga ini sekarang. Kalau China ini recovery cepat, dan sekarang

sudah mulai nih. Korea Selatan dan Jepang dalam satu atau dua bulan ini, berarti turis mereka sudah ingin keluar tuh karena stres

berbulan-bulan," kata Luhut Binsar Panjaitan melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020) seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Kompas.TV.

Ia menjelaskan, Bali menjadi salah satu daerah yang mulai digenjot kawasannya untuk menarik pengunjung wisatawan asing.

Seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang mulai pulih dari kondisi pandemi virus corona.

Sekaligus, menyiapkan alat pendeteksi Covid-19 bagi wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia.

"Nah kita juga siapkan daerah-daerah (jadi kunjungan wisata). Seperti Bali, kita cepat-cepat (benahi penataannya) supaya lebih bagus. Ada satu alat untuk melakukan pengetesan di Udayana, mereka sedang buat," ujarnya.

Selain itu, pemerintah masih menghitung insentif yang akan diberikan kepada sektor pariwisata.

Luhut menyebut bahwa adanya pemulihan dari ketiga negara tersebut, pariwisata Indonesia akan bergeliat lagi.

"Tadi ada hampir 1.000 hotel itu sekarang slow down dan berhenti. Tadi pemerintah lagi menghitung sekarang ini, bunganya dihilangkan

berapa lama atau bagaimana, sedang dihitung cermat soal ini. Kita lihat yang cepat bangkit ini pariwisata. Karena kita lihat jumlah

pariwisata bisa belasan juta orang," ujarnya.

Sebelumnya, akhir Februari 2020, pemerintah telah menetapkan insentif pembebasan pajak kepada pengusaha hotel dan restoran di 10 destinasi wisata.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved