Gawatnya Kondisi Lockdown di India, Suami Tak Lagi Nafkahi, Istri Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga
Warga India panik dampak dari Lockdown yang sedang diterapkan oleh pemerintah mereka, bahkan berdampak pada hubungan keluarga.
TRIBUNPEKANBARU.COM, NEW DELHI - Warga India panik dampak dari Lockdown yang sedang diterapkan oleh pemerintah mereka, bahkan berdampak pada hubungan keluarga.
Salah satu kasus dampak Lockdown di India adalah, terjadinya pertengkaran hebat antara sepasang suami istri di New Delhi.
Kasus pertengakaran ini bahkan harus mengorbankan anak-anak mereka yang tak tahu apa-apa sama sekali.
tentu ini menjadi hal yang sangat memilukan bagi yang membacanya.
Apalagi, semua anak dari pasangan itu menjadi korban pertengkaran ayah ibunya karena dampak lockdown.
Simak ceritanya berikut ini dan jadi pelajaran bagi kita semua..!
Dikutip dari Kompas.com, Polisi India memberikan klarifikasi mengenai insiden ibu yang membuang kelima anaknya di Sungai Gangga pada pekan lalu.
Pejabat Direktur Jenderal Polisi Varanasi, Braj Bhushan, menyatakan peristiwa itu dipicu kekecewaan pelaku yang bernama Manju kepada suami.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Manju melempar kelima anaknya ke Sungai Gangga karena dipicu kelaparan dampak lockdown virus corona.
Kelima anak itu, Shiv Shankar (8), Keshav Prasad (3), Saraswati (6), serta dua anak berusia 10 dan 12 tahun yang tak disebutkan identitasnya diyakini tenggelam.
Kepada kantor berita India IANS, Bhushan mengatakan awalnya Manju dan si suami, Munna, bertengkar di kediaman mereka di desa Jahagira, Minggu (12/4/2020).
"Si perempuan mengklaim suaminya itu tak memberikannya uang untuk membeli kebutuhan harian. Bahkan dia mengaku dipukul," jelas Bhushan.
Pada hari kejadian, Munna tengah keluar rumah. Manju kemudian mengambil kelima anaknya pada tengah malam dan melemparkan mereka.
Dilansir Gulf News Kamis (16/4/2020), Manju sempat meloncat menyusul anak-anaknya itu. Tetapi, dia berubah pikiran dan berenang ke tepi.
Setelah itu, Manju pulang ke rumah dan duduk. Kemudian keesokan paginya, dia memberi tahu ibu mertua tentang apa yang terjadi.
Bhushan menerangkan, keluarga si suami kemudian kembali ke tepi Sungai Gangga bersama sejumlah tetangga, setelah melapor juga ke polisi.
Penyelam kemudian dipanggil, dan setelah pencarian infenstif, empat jenazah ditemukan. Sayangnya, jasad bocah tiga tahun tak diketahui.
Dalam keterangan kepolisian, Manju mengambil langkah ekstrem tersebut karena merasa kecewa dengan suaminya itu. Tetapi, dia tak punya riwayat masalah kesehatan mental.
Manju, yang kemudian ditahan atas tuduhan melakukan pembunuhan, saat ini mendekam di penjara.
Terkait klaim dia mendapat kekerasan dari Munna, Bhushan menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum mendapat laporan dari Manju.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com: Gawatnya Kondisi Lockdown di India, Suami Tak Lagi Nafkahi, Istri Lempar 5 Anaknya ke Sungai Gangga
===
Dampak Lockdown Karena Corona, Orang-orang India Mudik Jalan Kaki, Berkahir Tewas Karena Hal Ini
Di tengah negara yang dikunci, tentu menghambat segala aktivitas masyarakat, namun bukan berarti tak ada celah.
Masyarakat di India mencari celah untuk bisa keluar rumah di tengah negaranya yang sedang lockdown.
Apa yang mereka lakukan?
Ya, sejumlah masyarakat nekat mudik atau pulang kampung padahal sudah dilarang pemerintah.
Yang terjadi saat mereka mudik malah mengerikan, simak selengkapnya di artikel ini!
Dampak lockdown bagi India, sejumlah warga tewas kecelakaan saat berjalan kaki menuju kampung halaman mereka.
Sejak Rabu (25/3/2020), Perdana Menteri Narendra Modi telah menerapkan lockdown di India untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Rencananya, lockdown akan dilakukan selama 21 hari.
Banyak buruh pabrik harus berjalan kaki untuk pulang ke kampung halamannya karena ada pembatasan transportasi umum.
Kepulangan mereka ini bukan semata-mata untuk 'menikmati' masa lockdown.
Mereka terancam tak bisa memenuhi kebutuhan dan kelaparan jika bertahan di kota tempat mereka bekerja.
Pasalnya, pabrik-pabrik industri telah ditutup dan upah mereka dibayar secara harian.
Mereka tidak ada pilihan lain selain pulang ke kampung halamannya berjalan kaki.
Namun, beberapa dari mereka justru mengalami nasib tragis karena harus kehilangan nyawa ketika berjalan kaki menuju kampung halaman.
Seperti yang diberitakan Times of India, seorang pria berusia 39 tahun meninggal setelah berjalan sepanjang 200 kilometer dari Agra ke Delhi.
Pria bernama Ranveer Singh tersebut meninggal dalam perjalanan pulang ke Morena, distrik di Madhya Pradesh.
Sebelum meninggal, Singh sempat mengeluh sakit di bagian dada dan menelepon saudara iparnya.
Ia diduga meninggal dunia akibat kelelahan berjalan kaki.
Pejalan kaki lainnya, juga harus meregang nyawa karena terlibat dalam kecelakaan.
Seorang pekerja bersama dua anaknya yang tak diketahui identitasnya, tewas tertabrak di Haryana.
Sementara itu, Indiana Express memberitakan soal empat pejalan kaki yang tewas karena tertabrak truk pada Sabtu (28/3/2020) di Mumbai.
Mereka saat itu tengah dalam perjalanan menuju kampung mereka di Rajasthan.
Sopir truk yang sempat melarikan diri berhasil ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian.
Korban kecelakaan ini merupakan pekerja di kedai teh dan sebuah kantin di Mumbai.
Masih dari pemberitaan Indiana Express, seorang pria lansia berusia 62 tahun meninggal ketika pulang dari rumah sakit menuju rumahnya yang berjarak delapan kilometer.
Karena adanya pembatasan transportasi umum, ia pun memilih berjalan kaki.
Namun, saat hampir tiba di rumahnya, ia jatuh pingsan dan kembali dibawa ke rumah sakit.
Sayang, setibanya di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal.
Korban meninggal akibat India lockdown semakin bertambah.
Dilansir The Hindu, empat orang di Tamil Nadu meninggal dalam kebakaran hutan saat mengambil jalan pintas menuju kampung halaman mereka karena jalan yang biasa dilalui ditutup.
Tak hanya itu, banyak pasien yang sakit meninggal dunia akibat tidak bisa segera ke rumah sakit akibat lockdown.
Mengutip Indiana Express, seorang pria meninggal akibat mengalami serangan jantung setelah kepolisian Karnataka melarang keponakannya pergi ke rumah sakit.
Juga seorang wanita berusia 70 tahun yang meninggal di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit karena sejumlah jalanan ditutup.
Banyak kritik dilayangkan terkait penerapan lockdown di India.
Pasalnya, keputusan lockdown diambil ketika perencanaan dan pengaturan belum dibuat secara matang.
Dilansir Tribunnews yang mengutip AlJazeera, Narendra Modi menyampaikan permintaan maafnya terkait peraturan lockdown.
"Saya minta maaf karena mengambil langkah-langkah kasar yang telah menyebabkan kesulitan dalam hidup Anda, terutama orang-orang miskin," kata Modi, Minggu (29/3/2020), dalam pidato bulanannya.
"Aku tahu beberapa dari kalian akan marah padaku."
"Tapi tindakan keras ini diperlukan untuk memenangkan pertempuran ini," imbuh dia.
Diketahui, jumlah kasus Covid-19 di India saat ini, Selasa (31/3/2020), telah mencapai angka 1.251.
Berdasarkan data worldometers.info, 32 pasien corona diantaranya dinyatakan meninggal.
Sementara 102 lainnya telah sembuh.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Whiesa Daniswara)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak India Lockdown, Kekacauan Terjadi hingga Sejumlah Warga Meninggal Bukan karena Corona
