Minta LOCKDOWN Dicabut, Warga Amerika Serikat Berunjuk Rasa, Sebut Social Distancing Serupa Komunis
Komunis identik dengan China asal virus tersebut mulai bersemai. Komunis juga paham yang berlawanan dengan AS yang liberalisme.
Jumlah kematian di AS bahkan hampir 10 kali jumlah kematian di China. Yakni 39.014 orang sementara di China 4.632 orang.
===
TRIBUNPEKANBARU.COM - Angka kasus virus corona di Amerika Serikat terus mengalami peningkatan.
Namun hal tersebut ternyata tidak membuat warga amerika untuk lebih menjaga diri.
Sebaliknya baru-baru ini, para warga melakukan demonstrasi untuk menyerukan pencabutan lockdown pada Sabtu (18/4/2020) meski pun pandemi telah 'mengoyak' negara itu.
Hingga hari ini, berdasarkan data worldometers.info jumlah kasus caovid-19 di AS 3 kali lipat Spanyol, negara kedua dalam soal kasus corona.
Jumlah kematian di AS bahkan hampir 10 kali jumlah kematian di China. Yakni 39.014 orang sementara di China 4.632 orang.
Melansir Daily Mail, ribuan orang tampak berlomba-lomba berlari ke tepi pantai Florida setelah Gubernur Ron DeSantis memberi 'lampu hijau' bagi kota itu untuk membuka kembali pantai dan taman jika mereka menganggapnya aman.
Semua itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka kembali perekonomian negaranya yang lumpuh akibat lockdown untuk menghentikan penularan virus corona.
Presiden Trump juga memberikan tiga kali kicauan beruntun di Twitter, 'LIBERATE MINNESOTA!', 'LIBERATE MICHIGAN!', 'LIBERATE VIRGINIA' (Bebaskan Minnesota, Michigan, Virginia).
Trump juga mengecam Gubernur New York, Andrew Cuomo yang melayangkan kritik.
Trump mengatakan pada Cuomo agar pria itu lebih banyak bekerja daripada sekadar mengeluh.
Berulang kali Trump mengatakan kalau dirinya ingin membuka bisnis dan perekonomian AS dengan cepat.
Dia juga pernah mengklaim kalau presiden AS punya otoritas total terhadap permasalahan ini.
Klaim otoritas total itu mendapat sindiran dari mantan wakil presiden Joe Biden di Twitter.
