Virus Corona

Pria Asal Jatim ini Langsung Meninggal Begitu Ditetapkan Sebagai PDP, Hanya Selang Dua Menit

Lantaran kondisinya parah, pasien tidak langsung dibawa ke ruang isolasi, melainkan dirawat di IGD terlebih dahulu.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada petugas yang membawa pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). 

Meski begitu, Sutiaji mengatakan pasien meninggal itu tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif virus corona.

Dengan demikian, PDP Covid-19 yang meninggal di Kota Malang bertambah menjadi 6 orang. Sebagian di antaranya hasil swabnya sudah keluar dan hasilnya negatif virus corona.

PDP hanya diberi makan sekali sehari

Kondisi menggenaskan dialami oleh 5 pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona di Kabupaten Merangin, Jambi.

Diisolasi pemerintah, mereka malah telantar dan tak terurus mirip tawanan perang di zaman penjajahan.

Kelima warga tersebut mengaku tidak mendapatkan makanan layak selama isolasi.

Bahkan, mereka hanya diberi makan satu kali sehari oleh petugas.

Dikutip dari tayangan MetrotvNews, Minggu (19/4/2020) 5 pasien itu diketahui diisolasi di posko Dinas sosial, Pulau Baru, Batang, Masumai, Kabupaten Merangin.

Para pasien juga mengaku bahwa apabila ada anggota keluarga yang datang memberi makanan, makanan tersebut tidak sampai ke tangan mereka.

Mengetahui hal tersebut, Bupati Merangin Al Haris langsung marah.

Ia pun segera memerintahkan petugas untuk mengantarkan makanan pada para pasien.

Dikutip dari TribunJambi, Al Haris mengaku akan mengambil alih langsung penanangan pasien tersebut.

"Gizi warga yang diisolasi itu harus diperhatikan supaya daya tahan tubuh mereka bisa kuat untuk pencegahan penyebaran virus ini."

"Makanan saja dirapel hingga malam itu sudah kelewatan," kata Haris.

Di sisi lain, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Merangin Andri Rustandi sangat menyangkan sikap oknum petugas tersebut.

Andri menilai, petugas tidak becus mengurus PDP Virus Corona.

"Ini hal yang memalukan sekali. OPD (oknum) yang menangani hal ini tidak becus," kata Andri, Sabtu (18/4/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved