Minum Cairan Disinfektan Bocah 2 Tahun Meninggal Dunia, Wajahnya Langsung Pucat
Menurut Sihabudin, wajah putranya langsung pucat sesaat setelah menenggak cairan disinfektan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Balita umur 2 tahun asal Kampung Cijagung, Desa Bojonggaling, Kemacatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia setelah meminum cairan disinfektan.
Balita dari pasangan Sihabudin dan Rini Sulastri tak tertolong meski sudah dilarikan oleh orangtuanya ke IGD RSUD Palabuhanratu.
Ayah korban, Sihabudin tak menyangka jika putranya mengalami kejadian itu.
Menurutnya, wajah putranya langsung pucat sesaat setelah menenggak cairan disinfektan.
Ia menjelaskan, cairan disinfektan yang ditenggak oleh putranya itu diambil korban dari bawah kursi rumahnya.
"Sempat dilarang sama eyangnya, akang jangan, dia tetap minum, gak banyak minumnya, disitu istri saya kaget, bilang ke saya ini kenapa wajahnya pias, kejadiannya sebelum duhur," kata Sihabudin kepada awak media di RSUD Palabuhanratu seperti dilansir dari Tribun Jabar.
Menurutnya, saat kejadian sang anak baru pulang diantar oleh eyangnya.
Namun, saat tiba dirumah balita berusia 2,8 tahun itu langsung mengambil botol air mineral yang berada di kolong kursi rumah.
Rupanya, botol itu berisi cairan disinfektan yang memang disimpan oleh sang ayah ditempat tersebut.
"Saat itu anak saya pulang main diantar sama eyangnya, mungkin dia haus, dia bilang ke eyangnya, eyang aa mau minum, langsung ambil sisa cairan disinfektan di dalam botol," ungkap Sihab kepada awak media di RSUD Palabuhanratu. Senin (20/4/2020).
Ia menjelaskan, cairan disinfektan yang tersimpan dalam botol itu merupakan sisa penyemprotan yang dilakukannya untuk mesjid yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Sihabudin memang relawan sterilisasi yang berjaga di perbatasan Sukabumi, Jabar - Banten.
Menurutnya, cairan disinfektan dari petugas BPBD untuk disemprotkan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Setelah mengambil cairan disinfektan, ia gunakan untuk menyemprot masjid yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat rumahnya.
Sisa cairan di dalam botol air minum dalam kemasan ia simpan di bawah kursi di dalam rumahnya.
"Saya sedang menyemprot di masjid dekat rumah, sisa cairan di dalam botol aqua saya simpan di bawah kursi."
Menurutnya, kondisi sang anak sempat mengalami kritis dan diberi alat bantu pernapasan di rumah sakit.
Sebelum dibawa ke RS, dirinya mengatakan, putranya sempat diberi minum minyak sayur untuk memancing cairan disinfektan yang telah diteguk anaknya keluar.
Setelah dipancing dengan minyak sayur putranya sempat muntah.
Namun, karena kondisi putranya lemas, Sihabudin langsung membawanya ke RSUD Palabuhanratu.
"Sebelum dibawa ke rumah sakit sempat dipancing pakai minyak sayur, sempat muntah. Karena kondisinya masih lemas akhirnya saya bawa ke rumah sakit, kata petugas medis perlu dirawat di ruang PICU dan ada di rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH) dan Hermina, tapi katanya dua RS itu penuh saya kebagian antrian nomor 3 di bunut, nunggu keputusan jam 21.00 WIB," ucap Sihabudin menahan sedih.
"Kata tim ada pembengkakan di tenggorokannya, saya berharap segera mendapat rujukan dan mendapat ruangan, khawatir melihat kondisi anak saya seperti ini, mudah-mudahan anak saya segera pulih," tandasnya.*
Meninggal Karena Keracunan
Balita umur 2 tahun warga Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu meniggal dunia pada Senin (20/4/2020) malam.
Menurut Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mengatakan, korban sudah dalam kondisi kritis saat tiba di rumah sakit pada hari Senin (20/4/2020) pukul 13.00 WIB.
Humas RSUD Palabuhanratu Bili Agustian mengatakan, korban meninggal dunia sekitar pukul 22.48 WIB dihari yang sama.
"Pasien diduga keracunan yang masuk ke RS Palabuhanratu inisial M.AS usia 2.8 tahun masuk IGD Senin (20/4/2020) pukul 13.00 WIB.
Kondisi pada saat masuk IGD lemah penurunan kesadaraan.
Pengakuan keluarga pada saat masuk IGD anak tersebut meminum cairan desinfektan.
Meninggal tanggal 20 April 2020 jam 22.48 WIB. Untuk diagnosa terakhir silahkan menayakan ke pihak keluarga," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Balita Umur 2 Tahun Tewas setelah Minum Disinfektan, Ibu Korban: Kenapa Wajah Anak Saya Pucat ?, https://bogor.tribunnews.com/2020/04/22/balita-umur-2-tahun-tewas-setelah-minum-disinfektan-ibu-korban-kenapa-wajah-anak-saya-pucat?page=all.
Penulis: Damanhuri
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
