Profesor Ini Temukan Antivirus Covid-19, Gubernur Sumsel: Saya Pribadi Langsung Mengkonsumsinya
antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Obat untuk mengatasi pandemi Covid-19 belum ditemukan saat ini.
Meski begitu, banyak penemuan yang mengklaim bahwa telah menemukan antivirus Corona.
Seperti pengakuan seorang profesor di Sumatera Selatan.
Dia mengaku berhasil temukan antivirus Covid-19 dari gula.
Penemu antivirus corona tersebut adalah Faisal Rizal.
Faisal mempresentasikan hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
• 4 Zodiak Kurang Beruntung Minggu Ini 20-26 April, Aries Siap-siap Biar Tak Kaget, Sagitarius Lelah
• Lihat Reklame di Amerika Ini Jadi Bukti Dunia Takjub Cara Nabi Muhammad SAW Tangkal Virus Mematikan
Faisal mengatakan bahwa antivirus yang ia temukan tersebut berupa produk gula yang menggunakan light technology.
Gula tersebut menurut dia mampu memecah protein menjadi asam amino, sehingga bisa mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.
Bahkan, Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
"Tingkat keberhasilannya sudah ada.
Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel.
Ada beberapa pasien yang sembuh.
Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal dalam keterangan yang disampaikan Pemprov Sumsel, Selasa (21/4/2020).
• Sering Cium Istri Ternyata Bisa Buat Suami Sukses dalam Karir, Berikut Hasil Risetnya. . .
• Dulu Bintangi Berbagai Film, Tak Disangka Artis Cantik Ini Jadi Garda Terdepan Lawan Virus Corona
• PSBB Sejak Awal Meragukan, Begini Kritikan Tajam Karni Ilyas Bandingkan Indonesia dan Singapura
Faisal mengatakan, antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.
Menurut Faisal, virus corona akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi protein.
Adapun, fungsi antivirus tersebut untuk memecah protein dalam tubuh, sehingga tehindar dari Covid-19.
"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya. Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.Menurut Faisal, cara mengonsumsinya bisa sama seperti mengonsumsi gula biasa.
"Saya tekankan, ini tidak akan memengaruhi gula darah," ujar Faisal.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sangat mengapresiasi temuan Faisal tersebut.
• Susi Pudjiastuti Akhirnya BONGKAR 2 Kementrian Erat ke Mafia Impor, Erick Thohir Diminta Bubarkan
• ODP Covid-19 Tidak Berpuasa? SIMAK Penjelasan & Dasar Hukumnya Berikut Ini
Meski demikian, menurut Herman, sebelum digunakan pada masyarakat, antivirus tersebut sebaiknya diuji lebih dulu melalui penelitian lebih lanjut.
"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan. Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman.
Herman sempat mencoba gula yang diklaim antivirus tersebut di sela-sela pemaparan.
Herman meminta agar tidak ada kecemasan di tengah masyarakat.
"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya.
Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat, karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya.
Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," ujar Herman. (Kompas.com/ Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/vaksin-virus-corona-ditemukan.jpg)