Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berbuntut Panjang, Polisi Selidiki Warga Minta Jatah Sembako di Jakarta, Berujung Dihajar Istri RT

Video viral warga minta jatah sembako berakhir babak belur dipukul oleh istri Ketua RT di Koja, Jakarta Utara, kini pun berbuntut panjang.

Istimewa
Viral di media sosial wanita dipukuli sama ibu RT gara-gara minta jatah sembako 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Video viral warga minta jatah sembako berakhir babak belur dipukul oleh istri Ketua RT di Koja, Jakarta Utara, kini pun berbuntut panjang.

Polres Metro Jakarta Utara saat ini tengah menyelidikan perkelahian antar warga perihal pembagian sembako pemerintah terdampak Covid-19.

Dikutip dari Kompas.com, kasus itu diusut setelah salah satu pihak yang bertikai membuat laporan polisi.

"Sudah laporan lagi dalam penyidikan. Dalam waktu dekat keluarga RT akan kita panggil untuk proses penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020).

Wirdhanto mengatakan, pemanggilan tersebut untuk menyelaraskan kronologi peristiwa.

"Kita masih kita dalami untuk kronologi. Kita akan memastikan betul nanti," ucapnya.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial terkait pemukulan dan pengeroyokan dari pihak kerabat RT terhadap warga di Jalan Rawabinangun III, RT 006 RW 008 Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan tangkapan layar akun Facebook Rafaell Rafa yang beredar, disebutkan bahwa pemukulan itu terjadi saat saudarinya bertanya kepada RT terkait bantuan sosial.

"Ditanya baik-baik soal sembako kok jadi RT-nya ngotot dan bicara kasar kepada warganya, dan ngusir warganya juga," tulis akun tersebut.

Dalam unggahan itu juga dilampirkan foto-foto saudarinya yang mengalami luka-luka seperti bekas cakaran.

Terkait informasi tersebut, saksi mata di lokasi kejadian menceritakan hal yang sebenarnya terjadi.

Seorang warga, Rusli (65), mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (23/4/2020) sore.

nur-dianiaya-ibu-rt-1
Nur, seorang warga di Jakarta Utara menderita luka lebam di wajah akibat penganiayaan yang dilakukan keluarga ketua RT di tempat ia tinggal hanya gara-gara meminta sembako.

Tanya sembako pemerintah

Kala itu, dua orang yang masih memiliki hubungan saudara dengan Rusli, yaitu Nurhayati dan Nur Ayni, menanyakan bantuan sosial dari pemerintah kepada ketua RT setempat, Imas.

Namun, jawaban dari pengurus RT dinilai tidak membuatnya puas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved