Berbuntut Panjang, Polisi Selidiki Warga Minta Jatah Sembako di Jakarta, Berujung Dihajar Istri RT
Video viral warga minta jatah sembako berakhir babak belur dipukul oleh istri Ketua RT di Koja, Jakarta Utara, kini pun berbuntut panjang.
Nur Ayni lantas mengucapkan kata-kata kasar yang membuat anak perempuan Imas, Prita, geram.
"Rupayanya Nung (Nur Ayni) ini ngomongnya agak kasar ke anak ibu RT, si Prita. Tapi saya bilang ke dia (Prita) supaya pulang, pulang dia," kata Rusli saat ditemui di kediamannya, Jumat (24/4/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Perkelahian pun tidak dapat terelakkan antara Nur Ayni dan Prita.
Rusli mengatakan, Nur Ayni yang tengah berada di motornya sampai turun dan menghampiri Prita hingga terjadi jambak-jambakan antara keduanya.
Rusli menganggap tak terjadi pengeroyokan dalam insiden kemarin sore.
"Kalau pengeroyokan enggak ada, hanya misahinnya waktu itu manusianya banyak," kata dia.
Rusli menambahkan, Nur Ayni sendiri bukan merupakan warga setempat, melainkan warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
Sementara Nurhayati sudah sejak lama tinggal di Bekasi, Jawa Barat, meski masih terdaftar di Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Komentar Camat Koja
Pembagian bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali menimbulkan masalah.
Dalam sebuah unggahan viral dari akun Facebook Rafaell Rafa, seorang warga disebutkan mengalami pemukulan dan pengeroyokan oleh ketua RT RT 007/RW 008 Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Dari informasi itu, disebutkan bahwa pemukulan terjadi hanya karena warga tersebut bertanya soal bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta.
Pemilik akun juga mengunggah foto-foto diduga korban yang mengalami luka di wajahnya.
"Ditanya baik-baik soal sembako kok jadi RT-nya ngotot dan bicara kasar kepada warganya, dan ngusir warganya juga," tulis akun tersebut seperti dikutip pada Jumat (24/4/2020).
Terkait informasi viral tersebut, Camat Koja Ade Himawan membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayahnya.
