Dampak Mengerikan Virus Corona, Janda Muda Gantung Diri Tak Bisa Beli Susu, Yuli Meninggal Kelaparan
Virus corona, tidak hanya mampu merenggut nyawa perlahan tapi pasti, virus ini juga melesakkan perekonomian dunia ke jurang kehancuran.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Keadaan dunia semakin kacau sejak dilanda virus corona atau covid-19.
Virus corona, tidak hanya mampu merenggut nyawa perlahan tapi pasti, virus ini juga melesakkan perekonomian dunia ke jurang kehancuran.
Beberapa warga-warga di berbagai belahan dunia mulai tak bisa mencari nafkah.
Di sisi lain, Covid-19 yang kejam ini membuat warga banyak yang di-PHK.
Warga tak punya penghasilan. Warga tak punya uang membeli makan bagi keluarga.
Sehingga perasaan bingung, acapkali datang saking tak tau lagi harus berbuat apa.
Kisah 2 ibu dari Thailand dan Indonesia ini menjadi salah satu dari berbagai korban kekejaman corona.
Kalap, seorang ibu di Thailand nekat mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menjalani hari-hari di tengah krisis yang mencekik keadaan ekonominya.
Melansir dari The Nation Thailand, ibu dua anak itu ditemukan sudah tergantung di kamar mandi rumahnya pada Senin (20/4/2020).
Wanita bernama Irada Lordpert (26) itu masih hidup saat ditemukan oleh saudara laki-lakinya.
Sayangnya warga Maha Sarakham itu kemudian meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Baru bercerai dengan suami
Berdasarkan keterangan kepala desa setempat, Tomjit Siwai, ibu dua anak itu termasuk keluarga yang sangat miskin.
Ia juga baru saja bercerai dari suaminya.
Karena itu, ia harus mencari nafkah untuk kedua putranya yang berusia 6 tahun dan 6 bulan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sempat-mengaku-diikuti-orang-dan-ada-masalah-dengan-pacar-pria-di-pekanbaru-ditemukan-gantung-diri.jpg)