Soal Rontoknya Stafsus Presiden Jokowi,Pakar Sebut Milenial Buat Pamer, Ali Ngabalin Juga Disinggung
Mundurnya 2 orang Staf Khusus presiden Jokowi, memunculkan berbagai pertanyaan dan tanggapan dari berbagai pihak, terkecuali pakar yang kompeten.
Menurut Jokowi, keduanya sebanarnya memang belum mengetahui sepenuhnya terkait pemerintahan dan kebijakannya.
"Saya memahami kenapa mereka mundur, Saudara Belva Devara dan Andi Taufan. Mereka anak-anak muda yang brilian, yang cerdas, dan memiliki reputasi serta prestasi yang sangat baik," ujar Jokowi.
"Sebetulnya saya ingin mereka tahu mengenai pemerintahan dan kebijakan publik," jelasnya.
Meski begitu, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada CEO Amartha dan CEO sekaligus pendiri Ruangguru.
Keduanya dinilai sudah banyak membantu tugas-tugas kepresidenan, termasuk dengan menciptakan berbagai inovasi dalam bentuk pelayanan publik.
Selain itu, Jokowi mendoakan setelah tidak lagi menjadi Stafsus, keduanya tetap bisa melanjutkan kariernya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Mereka telah banyak membantu saya bersama-sama dengan staf khusus lainnya dalam membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik sehingga lebih cepat dan efektif," jelasnya.
"Saya meyakini, insyallah, mereka akan suses di bidang masing-masing. Belva di bidang pendidikan dan Andi Taufan di bidang tekfin keuangan mikro dan usaha kecil," pungkasnya.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Andy Taufan)
Artikel Ini Sudah Tayang di Tribun Wow dengan Judul Refly Harun Bingung Mengapa Jokowi Angkat 7 Staf Milenial, Singgung Jabatan Ali Ngabalin di Istana
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pakar Hukum Tata Negara Blak-blakan Sasar Stafsus Milenial Jokowi yang Rontok, Singgung Ali Ngabalin
