PARAH, Tak Tahan dan Trauma Lihat Pasien Covid-19 Berjatuhan, Direktur Medis di New York Bunuh Diri
Kisah ini berasal dari Amerika Serikat, dimana seorang direktur medis bunuh diri karena trauma korban covid-19 terus berjatuhan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah menyedihkan berasal dari seroang dokter yang sudah meninggal karena bunuh diri, lantaran korban virus corona atau covid-19 terus berjatuhan di negaranya.
Kisah ini berasal dari Amerika Serikat, dimana seorang direktur medis bunuh diri karena trauma korban covid-19 terus berjatuhan. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita
==
New York menjadi negara bagian Amerika Serikat yang paling menderita akibat Covid-19.
Hingga Selasa (28/4/2020), New York mencatatkan hampir 300 ribu kasus Covid-19, di mana 22.623 orang meninggal dunia.
Banyaknya korban membuat pekerja medis trauma hingga melakukan hal yang paling tragis, yakni bunuh diri.
Dr. Lorna Breen, direktur medis departemen gawat darurat di rumah sakit New York-Presbyterian Allen di Manhattan, meninggal akibat luka yang dibuatnya sendiri pada hari Minggu (26/04/2020).
Ayah sang dokter, dr. Philip Breen, mengatakan kepada New York Times: "Dia mencoba melakukan pekerjaannya dan hal itulah yang membunuhnya."
Di New York sejauh ini tercatat 17.500 orang yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona, sementara total kematian di AS tercatat 56.000 jiwa.
Dr. Philip Breen mengatakan putrinya yang berusia 49 tahun tidak memiliki riwayat penyakit mental.
Dia tutup usia di Charlottesville, Virginia, tempat dia tinggal bersama keluarganya.
Lorna Breen sendiri sempat jatuh sakit akibat terinfeksi virus korona selama menekuni pekerjaannya dan kembali bekerja setelah sekitar satu setengah minggu menjalani proses pemulihan, kata ayahnya.
Pihak rumah sakit telah memintanya agar pulang, sebelum akhirnya keluarganya "turun tangan" untuk membawanya ke Charlottesville, ujar sang ayah.
Dia mengatakan ketika mereka terakhir berbicara, putrinya tampak "tidak nyambung" dan menceritakan bagaimana pasien-pasien Covid-19 sudah sekarat sebelum mereka dapat dikeluarkan dari ambulans.
Puluhan pasien telah meninggal karena virus corona di rumah sakit berkapasitas 200 tempat tidur di Manhattan itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/parah-tak-tahan-dan-trauma-lihat-pasien-covid-19-berjatuhan-direktur-medis-di-new-york-bunuh-diri.jpg)