Ramadhan 2020
Tanya Jawab Ramadhan - Amalan Apa Saja yang Dilakukan Agar Terhindar dari Sihir Gangguan Jin Kafir?
Sementara untuk membentengi diri dari gangguan jin kafir lagi jahat dan sihir adalah dengan meningkatkan keimanan dan ibadah kita kepada Allah SWT
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Waalaikumsalam, bekam adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia.
Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya.
Nah, terkait berbekam di siang hari di bulan Ramadan saat berpuasa, ulama dahulu berselisih pendapat (khilafiyah) tentang hukum bekam, mayoritas fuqoha mazhab Hanafi, Maliki, dan Syafi’i berpendapat bahwa bekam tidak membatalkan puasa.
Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan bekam ketika sedang ihram dan ketika puasa.
Sementara ulama mazhab Hanbali berpendapat berbekam membatalkan puasa.
Jadi seolah-olah terjadi kontradiksi dalam hukum melakukan bekam di siang hari saat berpusa dari masing-masing ulama ini.
Namun ada ulama lain yang menggabungkan dua dalil ini, jika berbekam ini membuat badan lemah, karena berbekam itu memerlukan energi, yang tidak kuat fisiknya bisa muntah-muntah hingga pingsan.
Alhasil nanti akan minum dan membatalkan puasa.
Tapi jika seorang yang berpuasa hendak berbekam memikiki fisik kuat, badannya fit, maka InsyaAllah orang seperti ini bisa melakukan bekam.
Kesimpulannya berbekam ini khilafiyah. Ada yang membolehkan, ada yang melarang karena membatalkan puasa.
Namun saya cenderung dengan dalil membolehkan bekam dengan catatan kondisi fisik orang yang akan menjalani bekam dalam kondisi bugar dan sehat.
Tapi jika kondisinya lemah, bisa membahayakan kesehatan dan membatalkan puasanya, sebaiknya tidak dilakukan bekam.
APAKAH Setan dan Jin itu Dirantai Selama Ramadhan?
Tanya :
Assalamualaikum Ustadz apakah setan dan jin itu selama Ramadhan di rantai..? Kalau memang dirantai kenapa kok masih ada yang berbuat jahat di bulan Ramadhan?
Jawab :
Waalaikumsalam, Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia sehingga Allah benar-benar memfasilitasi manusia dalam beribadah.
Salah satunya dengan mengikat para setan dan jin durhaka, membuka pintu-pintu syurga, dan menutup pintu-pintu neraka.
Menurut salah satu hadits nabi yang saya baca : Shahabat yang mulia Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila datang Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhori).
Nah, dalam konteks ini para ulama membagi makna dibelenggu atas dua. Yakni makna kiasan dan makna hakiki.
Makna hakiki, yakni makna yang sebenarnya jika syetan dan golongan jin yang durhaka memang diikat oleh Allah SWT.
Sementara makna kiasan dibelenggu adalah, justru kita sebagai hamba Allah yang membelenggu syaitan dan jin golongan durhaka kepada Allah dengan ketaqwaan dan keimanan yang kita miliki.
Caranya lewat segenap aktifitas di bulan Ramadan yang bernilai ibadah.
Kita jalankan puasa di siang hari, rutin berzikir, tilawah Alquran, rajin bersedakah, salat malam, dan lain sebagainya sehingga syaitan tak punya celah dan waktu untuk menggoda kita berbuat maksiat.
Tapi kenapa maksiat dan kejahatan masih terjadi ?
Ini pelakunya jin dari golongan manusia yang gagal mengendalikan hawa nafsunya.
Oleh sebab itu marilah kita berlindung kepada Allah, dengan membelenggu syaitan dan jin jahat yang merasuki diri kita dengan memperbanyak amalan dan ibadah di Bulan Ramadan.
Wallahu A'lam Bishawab.
Bagaimana Kita Ikhlas Menerima Cobaan Wabah Corona Saat Ramadhan?
Kali ini pertanyaan Tribunners akan dijawab oleh ustadzah Nella Lucky.
Ustadzah Nella Lucky adalah ustadzah cantik dan muda asal Pekanbaru Riau yang sudah berkecimpung di dunia dakwah Islam sejak kecil.
Pada saat ia masih kecil, ia dikenal sebagai dai cilik, dan saat menjadi dai cilik itu ia berhasil meraih berbagai prestasi dan kini ia sudah terkenal di Riau maupun Indonesia.
Ustazah Nella Lucky memiliki nama lengkap Nella Lucky dan dibidang pendidikan ia sudah meraih gelar S1 di bidang filsafat Islam dengan gelar S Fil I, meraih gelar S2 di bidang humaniora dengan gelar M Hum, dan ia juga sudah menamatkan pendidikan S3 dengan gelar Doktor.
Tanya :
Assalamualaikum Ustadzah, bagaimana kita bisa ikhlas menerima cobaan wabah corona di Ramadan tahun ini?
Jawab :
Waalaikumsalam.
Wabah corona merupakan ujian sekaligus tantangan bagi kita untuk tetap memuliakan Ramadan.
Penghulunya segala bulan, Allah SWT melimpahkan rahmah yang istimewa di bulan ini.
Corona dimaknai sebagai ujian dengan kita ibaratkan seorang anak sekolah yang telah menempuh semester 1 dan 2, selama 6 bulan.
Si anak selalu mengerjakan tugas-tugas dengan baik, di sekolah juga aktif, ujian tengah semester (UTS) hasilnya juga sangat memuaskan.
Anak ini memang pintar.
Namun tiba-tiba dia jatuh sakit saat ujian akhir semester (UAS) digelar.
Si anak harus dirawat di rumah sakit, dan diapun tidak bisa ikut ujian.
Kira-kira anak yang pintar ini lulus? Dipastikan tidak, karena ia tidak mengikuti ujian.
Itulah ibarat ujian keimanan bagi kita di tengah wabah corona ini.
Ketika kita rajin ibadah tapi tidak bisa melewati ujian ini, ya tetap kita tidak akan lulus sebagai manusia yang bertaqwa sebagai tujuan akhir Ramadan.
Nah, kaitan wabah corona dengan Ramadan seperti apa?
Kita mulai dari ibadah Ramadan adalah perintah Allah SWT, kita wajib menjalani ibadah puasa di siang hari dan menegakkan malam-malam Ramadan dengan Salat Tarawih, tadarus Alquran, Tahajud, dan banyak ibadah lainnya.
Tahun ini disaat bersamaan Allah juga jadikan wabah corona sebagai ujian.
Ujian ini harus dimaknai sebagai cara Allah untuk menguji kadar keimanan hamba-hambanya.
Apakah hamba-hambanya masih melakukan ibadah seperti Ramadan lalu dengan menamatkan Khatam Alquran, rajin bersedekah, berzikir, banyak mengerjakan salat sunat.
Atau malah ibadahnya melorot dengan alasan corona.
Sekarang yang harus kita lakukan adalah, teruslah melakukan yang terbaik dalam beribadah di Bulan Ramadan ini.
Lakukan amalan-amalan yang selama ini kita abaikan, justru di wabah corona ini waktu kita lebih banyak untuk makin dekat dengan Allah.
Siapapun di antara kita yang ibadahnya makin berkualitas di Ramadan tahun ini, dialah sesungguhnya yang berhasil lulus dalam Ramadan tahun ini.
Semoga wabah corona ini segera lenyap, dan Allah selalu merahmati kita.
Kata-kata Bijak dan kata-kata Mutiara Ustadzah Nella Lucky
Dalam artikel ini Tribunpekanbaru.com juga memaparkan pesan nasehat serta kata-kata bijak dan kata-kata mutiara serta kata-kata motivasi dari Ustadzah Cantik asal Riau Ustadzah Nella Lucky yang bisa menjadi inspirasi hidup dan motivasi hidup.
Kata-kata bijak dan kata-kata mutiara itu ditulis Ustadzah Nella Lucky pada foto yang ia posting di akun instagram resmi miliknya dan lengkap dengan penjelasannya yang bisa dijadikan sebagai inpirasi hidup dan motivasi hidup.
Nasehat ustadzah cantik asal Riau Ustadzah Nella Lucky berupa 54 kata-kata mutiara dan kata-kata bijak yang bisa dijadikan inspirasi hidup.

Selain berdakwah di dunia nyata, Ustadzah cantik asal Pekanbaru ini juga berdakwah di dunia maya, satu di antaranya melalui akun instagram resminya @nella.lucky.
Banyak kata-kata bijak dan kata-kata mutiara yang ditulis Ustazah Nella Lucky pada caption fotonya.
Bahkan, ia menulis kata-kata bijak dan kata-kata mutiara darinya pada fotonya dengan menggunakan aplikasi Adobe Spark.
Berikut kata-kata bijak dan kata-kata mutiara dari Ustazah Nella Lucky :
Pesan dari Seorang Bapak
Ini Bapakqu..
Ia selalu MENASEHATI, tanpa MENGEKANG..
MENGINGATKAN tanpa MENGHAKIMI..
MENGAJARKAN, tanpa MENYAKITI..
MENDIDIK, tanpa MENGGURUI..
MEMBIMBING dengan ALASAN, MENGINGATKN dengan MEMBERIKAN GAMBARAN.
Zona Nyaman dan Zona Pembelajaran
Jika kita mau maju, kita harus berani beralih dari COMFORT ZONE (Zona Nyaman) ke LEARNING ZONE (Zona Pembelajaran) Dan LEARNING ZONE itu tidak nyaman. Membingungkan, pusing kadang kadang. Kalau kita bingung keluar dari COMFORT ZONE itu tanda tanda kita sedang beralih ke masa PERTUMBUHAN, karena tidak ada KENYAMANAN dalam PERTUMBUHAN, dan tidak ada PERTUMBUHAN dalam KENYAMANAN.
Menyukai Bunga
Jika enkau “MENYUKAI" satu bunga, maka kau akan "MEMETIKNYA". Namun jika kau "MENCINTAI"satu bunga, maka kau akan "MENYIRAM” nya. Paham????
1. Bertemu Orang Baru
Setiap orang yang kita TEMUI pasti TAHU sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya.
2. Mengejar Dunia
KEJAR dunia, tapi JANGAN CINTAI dunia.
GENGGAM DUNIA, tapi JANGAN BERTEKUK LUTUT kepada dunia.

3. Lelahnya Pembelajaran
Sesiapa yang tak mau menerima LELAHNYA PEMBELAJARAN, maka ia harus IKHLAS DENGAN PENDERITAAN.

4. Mengeluh
Mengeluh itu jauh lebih melelahkan dibanding mengerjakan apa yang harusnya kita kerjakan.

5. Belajar Hidup
Sesiapa yang menyalahkan orang lain, berarti dia BELUM BELAJAR.
Sesiapa yang menyalahkan diri sendiri, berarti ia SEDANG BELAJAR.
Siapa yang tidak menyalahkan siapapun berarti ia TELAH BELAJAR.
6. Lakukan Hal Kecil
Jika kita belum bisa melakukan HAL YANG BESAR, lakukanlah HAL KECIL, dengan JIWA YANG BESAR.
Kalau mau BERKELAS, gak boleh MALAS, karena KEMALASAN gak akan bisa membawa kita kemana-mana.
Melainkan disini sini aja.
7. Keberhasilan
Mengapa mereka lebih Berhasil?
Karena mereka melakukan BERKALI KALI, sementara yang lain melakukan SEKALI KALI.
8. Menatap Masa depan
Engkau tak tahu apa apa tentang MASA DEPANMU.
Tugas kita adalah TETAP BERJALAN KEDEPAN, bukan menerka masa depan dengan penuh KERAGUAN.
Jalan berliku bukanlah HAMBATAN, melainkan hanya secercah “PERMAINAN” dalam sebuah PERJALANAN.
9. Ilmu Sukses
Mengapa mereka lebih SUKSES? Karena mereka Lebih AMBISIUS, Lebih bekerja keras, Lebih JELAS, Lebih berfikir keras, dan Lebih ALASAN.
10. Tugas Manusia
Kerjakan apa yang menjadi tugas kita, biar Allah yang mengukurnya.
Kita tidak pernah bertanggungjawab atas kata mereka, kita hanya akan bertanggungjawab atas apa yang kita kerjakan.
11. Saudara
Satu saudara yang mencintai, jauh lebih berharga dibanding 1000 orang yang sekedar menganggap kita ada.
Tanya Jawab Ramadhan - Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution.