Nyawanya Diselamatkan Dokter Ini, PM Inggris Boris Jhonson Jadikan Nama Mereka Jadi Nama Bayinya
Nama Bayi Laki-laki PM Inggris Boris Jhonson diberi nama dengan nama dokter yang menyelamatkan nyawanya dari Virus Corona.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, LONDON - Usai sembuh dari Covid-19, PM Inggris Boris Jhonson (55) mendapat hadiah istimewa dari tunangannya Carrie Symonds (32) .
Beberapa hari setelah Boris Jhonson keluar dari rumah sakit, tunangannya Carrie Symonds melahirkan seorang bayi laki-laki pada Rabu (29/4).
Dan untuk pertama kalinya, bayi tersebut dipublikasikan oleh Carrie Symonds di media sosialnya seperti dilansir oleh The Sun pada Sabtu (2/5/2020).
Dalam foto itu, Carrie terlihat menggendong putranya.
Bayi laki-laki itu memiliki rambut tebal berwarna pirang seperi rambut ayahnya.
Bersamaan dengan gambar, Carrie memperkenalkan nama bayinya lewat status :
"Memperkenalkan Wilfred Lawrie Nicholas Johnson lahir pada 29.04.20 jam 9 pagi.
Nama Wilfred adalah nama kakek Boris. Sedangkan nama Lawrie adalah kakekku.
Sedangkan, Nicholas adalah nama Dr Nick Price dan Dr Nick Hart - dua dokter yang menyelamatkan hidup Boris bulan lalu.
Terima kasih, terima kasih banyak kepada tim bersalin NHS yang luar biasa di UCLH yang merawat kami dengan sangat baik," tulis Carrie.
Carrie, 32, melahirkan Rabu pagi dini hari - hanya 16 hari setelah Boris berjuang untuk hidupnya dalam perawatan intensif dengan coronavirus.
Dengan kehadiran bayi tersebut, kini pasangan tersebut kehadiran penghuni baru di Downing Street, kediaman resmi Perdana Menteri Inggris.
Boris Johnson sendiri mengatakan, menamai putranya dengan nama dua dokter tersebut setelah mereka menyelamatkan nyawa Boris Jhonson dari Virus Corona yang terkenal sangat mematikan.
Boris Johnson sendiri menjalani perawatan intensif di rumah sakit St Thomas di London usai dinyatakan positif Covid-19.
Di tempat itu dia ditangani oleh Dr Nicholas Price, seorang konsultan terbaik penyakit menular dan pengobatan umum di RS NHS Guys dan St Thomas.
