36 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Corona, Kontak Erat dengan 1000 Orang
Sabtu (2/5/2020), jumlah pedagang di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat yang positif Covid-19 mencapai angka 36 orang.
Dari hasil tracing, 36 pedagang di Pasar Raya Padang yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan kontak erat dengan 1.000 orang. Ada 1.000 nama yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan untuk di tracing
TRIBUNPEKANBARU.COM - Senin, 20 April 2020 Pasar Raya Padang ditutup selama lima hari setelah 17 pedagang di pasar tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Dari 17 pedagang, tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Saat pentupan selama lima hari, pemerintah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh toko yang ada di pasar tersebut.
Sepuluh hari kemudian, jumlah pedagang Pasar Raya Padang yang positif Covid-19 bertambah. Sabtu (2/5/2020), jumlah pedagang di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat yang positif Covid-19 mencapai angka 36 orang.
Dari hasil tracing, 36 pedagang tersebut melakukan kontak erat dengan 1.000 orang.
"Ada sekitar 1.000 nama yang kita kirimkan ke Dinas Kesehatan untuk mereka tracing," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Endrizal meminta warga yang melakukan aktivitas di pasar untuk mematuhi imbauan pemerintah seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak.
Delapan klaster terbesar di Sumbar
Ilustrasi Pasar Raya PadangSementara itu dilansir dari Tribunpadang.com, pakar epidemiologi Universitas Andalas (Unand), Defriman Djafri mengatakan ada delapan klaster penularan virus corona atau Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar).
"Paling besar adalah klaster Pasar Raya dan Ambassador," kata Defriman Djafri, Sabtu (2/5/2020).
Kalau dilihat kasus pertama yang menjadi sumber penularan, ia menjelaskan seorang tenaga kesehatan atau orang yang bekerja di instansi kesehatan.
Seorang tenaga kesehatan tersebut bekerja di puskesmas atau rumah sakit (RS), lalu menularkan kepada ibunya.
Ada kemungkinan, sang ibu menularkan ke tetangga toko di pasar hingga pekerja toko dan akhirnya baru ke pedagang, lalu ke wiraswasta lainnya.
