Patahkan Klaim dan Tuduhan Donald Trump, WHO Jelaskan Detil Asal Muasal Virus Corona
Klaim, tudingan Donald Trump soal asal usul virus corona di patahkan WHO. Bisa jadi keterangan yang disampaikan WHO bikin Trump terdiam
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM- Badan kesehatan dunia (WHO) bereaksi terkiat klaim dan tuduhan yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dengan lugas WHO menerangkan asal-usul virus corona yang sejauh ini masih menjadi pembicaraan hangat di AS.
Mulai dari tuduhan dan klaim asal usul virus yang menyerang paru-paru penderitanya itu.
Menjelaskan tudingan tersebut WHO pun akhirnya angkat bicara. Bisa jadi penjelasan ini bikin Trump sedikit terdiam.
• Virus Corona Diciptakan di Laboratorium Wuhan? Sekretaris AS: Kami Tak Dapat Akses Masuk Labor Wuhan
• Benarkah Virus Corona Buatan Manusia? WHO Bersikeras Berasal dari Kelelawar, Trump: WHO Harus Malu
• Dokumen Rahasia 15 Halaman Bocor, Mulai Terkuak Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menegaskan, virus corona bukan buatan manusia setelah Presiden AS Donald Trump mengklaim berasal dari laboratorium.
April lalu, sang presiden menyatakan bahwa Covid-19 dibuat di China. Bahkan, dia mengaku mempunyai dasar argumen tudingannya.
"Ya, saya punya. Saya kira WHO harus malu dengan diri mereka, karena mereka seperti juru bicara bagi China," sembur Trump.
Namun Maria Van Kerkhove, koordinator teknis untuk Covid-19 berusaha mematahkan klaim sang presiden dengan berujar, virus corona berasal dari kelelawar.
"Keluarga virus corona biasanya berputar di antara binatang, dengan banyak variannya berasal dari kelelawar," kata Van Kerkhove kepada BBC's Andrew Marr.
Dilansir Daily Mirror Minggu (3/5/2020), Van Kerkhove meneragkan berdasarkan urutan genom yang ada, virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu berasal dari alam.
• Banyak Variannya Berasal dari Kelelawar, WHO Bersikukuh Virus Corona Bukan Buatan Manusia
• Tersinggung Ucapan George W Bush soal Virus Corona, Donald Trump Sangat Marah: Dia Tak Punya Tempat
Karena mereka menganggap sumbernya berasal dari alam, Van Kerkhove mengatakan bahwa fokus badan kesehatan adalah mencari hewan perantara.
"Kami harus memahami siapa perantaranya. Yakni hewan yang kemungkinan terinfeksi dari kelelawar sebelum menginfeksi manusia," jelas Van Kerkhove.
Dengan mengidentifikasi hewan transisi itu, maka mereka bisa menentukan kebijakan untuk memutus rantai penyebaran pandemi virus corona.
Dr Van Kerkhove melanjutkan, setiap negara harus tetap waspada dan bersiap menghadapi jika ada gelombang transmisi baru SARS-Cov-2.
Dia menjawab masih mungkin, saat ditanyakan apakah gelombang kedua bisa terjadi di negara-negara yang mulai melonggarkan lockdown mereka.
• Efek Stay at Home Corona Negatif Istri Positif Terjadi,Kehamilan di Tasikmalaya Meroket 105 Persen
• Foto-foto Ini Penting, Disebut bisa Ungkap Asal Usul Virus Corona, Namun Kini HIlang, Ada Apa?
