Duduk Bareng Kambing, Ditutupi Paket hingga Sembunyi di Mobil Derek, Modus Pemudik Kelabui Petugas

Para pemudik menggunakan bermacam modus agar lepas dari pemeriksaan di pos check point agar bisa sampai ke kampung halaman.

Editor: Nurul Qomariah
mega nugraha/tribun jabar
Penumpang di mobil logistik jenis van ketahuan sembunyi di balik tumpukan paket barang, Rabu (6/5/2020). Mobil diberhentikan di exit tol Kopo. 

Ranto Sitanggang, selaku Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Dinas Perhubungan Kota Cimahi memaparkan temuan tersebut terjadi di lokasi cek poin Padasuka, Kota Cimahi.

"Sewaktu pemeriksaan, kami menemukan ada kendaraan pick up pada bagian depan diisi hingga empat orang, normalnya bisa diisi dua orang. Kami berhentikan dan kami langsung memeriksa," kata Ranto dilansir dari Tribunjabar.co.id, Selasa (28/4/2020).

Karena terbukti melanggar, maka petugas meminta agar penumpang lainnya untuk turun dan melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi lain.

"Mobil ini mengangkut beberapa ekor domba dari Cianjur menuju Garut. Mereka menolak untuk menggunakan mobil lain, mereka memilih untuk duduk di bagian belakang bersama beberapa ekor domba," kata Ranto.

Walaupun bisa melanjutkan perjalanan, pengemudi pick up tersebut tetap diberikan tilang berupa teguran dari pihak kepolisian dan wajib melapor ke pihak kewilayahan tempat tujuan.

Bersembunyi di Bagasi Bus

Foto sejumlah pemudik bersembunyi di dalam bagasi bus viral di media sosial.

Berdasarkan keterangan peristiwa tersebut terjadi di Ciledug, Tangerang, Banten.

Mereka bersedia duduk di bagasi bus dengan membayar Rp 450 ribu demi menghindari razia petugas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar pun memberikan komentar terkait peristiwa tersebut.

Menurutnya kejadian itu berlangsung, Jumat (24/4/2020).

"Ini dari Jumat pagi infonya," ujar Wahyudi kepada Warta Kota, Minggu (26/4/2020).

Ia menyatakan bahwa Terminal Ciledug, Kota Tangerang sudah ditutup dan agen-agen bus tidak ada yang beroperasi sejak Sabtu (25/4/2020).

"Agen tutup, bus enggak ada," ucapnya.

Dirinya pun menyayangkan aksi para pemudik yang nekat tanpa memikirkan keselamatannya.

"Sudah ditutup semua terminal," kata Wahyudi.

Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN sekaligus Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kejadiannya di Cileduk, tapi bukan terminal resmi. Sebenarnya begini, bukan busnya saja, tapi penumpangnya yang memang sudah mau mudik, artinya kemauan dari penumpang atau masyarakatnya,”ujar pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Karena takut ada razia jadi penumpang itu mau duduk di dalam bagasi dulu," tambahnya.

Menurut Sani, setelah berhasil melewati pos pengawasan, baru kemudian bus tersebut bongkar muatan dan menaikkan penumpang yang ada di bagasi ke dalam kabin.

Setelah itu kembali meneruskan perjalanan ke daerah tujuan bus AKAP tersebut.

Sani menjelaskan adanya kejadian tersebut memang miris.

Pada satu sisi mengambarkan adanya bukti bila titik pengawasan yang tidak kuat dari pemerintah.

Di sisi lain adanya gambaran bila masih ada masyarakat yang memang mau pulang kampung karena sudah tidak ada yang bisa dikerjakan di Jakarta.

"Kalau sudah begitu siapa yang harus disalahkan. Masyarakat yang mudik ini karena mereka di sini kan terlantar, tidak tahu harus bagaimana akhirnya nekat tetap mudik juga, sementara di lain sisi pemerintah juga tidak ketat dalam pengawasannya," ucap Sani. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Siasat Licik Para Pemudik Hindari Razia, Duduk Bareng Kambing sampai Sembunyi di Mobil yang Diderek

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemudik Sembunyi di Mobil Logistik, Ditutupi Paket Kiriman Barang, Ketahuan di Exit Tol Kopo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved