Kasus Positif Covid-19 di PT Freeport Naik Signifikan, Ada 52 Orang Terpapar, Apa Upaya Perusahaan?
Peningkatan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di lingkungan PT Freeport Indonesia meningkat signifikan karena pemeriksaan rapid test
Selain RS Tembagapura, Freeport juga menyiapkan tempat perawatan lain.
"Kami juga akan meningkatkan status klinik di Kuala Kencana jadi tempat rawat inap untuk antisipasi, termasuk mendatangkan tambahan tenaga medis," kata Sony.
PT Freeport juga mendatangkan alat tes PCR untuk memangkas waktu pemeriksaan sampel pasien yang diduga terinfeksi virus corona.
"Kami juga sudah mendatangkan alat tes PCR yang akan kami fungsikan di pertengahan Mei nanti. Dengan demikian pasien di Timika bisa langsung tertangani," ujar Sony.
PT Freeport Indonesia juga akan melakukan rapid test massal terhadap seluruh pekerjanya. Sementara itu, aktivitas pekerja PT Freeport Indonesia di Tembagapura pun tetap berjalan. Meski intensitas pekerjaan dikurangi.
Sony mengatakan, perjalanan adri dan menuju dataran tinggi telah dihentikan sejak 25 Maret 2020.
"Dan menghentikan penerbangan airfast untuk membawa penumpang dari luar Papua ke Timika," kata dia.
Akses masuk ke kawasan Kuala Kencana pun diperketat. PT Freeport Indonesia hanya mengizinkan karyawan dan pengunjung yang memiliki kartu identitas memasuki kawasan Kuala Kencana.
"Jumlah karyawan yang bekerja di Kuala Kencana kita kurangi dan bekerja secara selang-seling, yaitu dengan penerapan bekerja dari rumah," jelas Sony.
Hingga Selasa, jumlah kasus positif virus corona di Papua mencapai 247.
Dari jumlah tersebut, 91 kasus berada di Kabupaten Mimika dan 52 di antaranya ada di Distrik Tembagapura yang merupakan wilayah operasional PT Freeport. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "52 Kasus Positif Corona di Tembagapura, Ini Langkah PT Freeport Indonesia"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/model-plastik-coronavirus-covid-19.jpg)