Tak Hanya Jalan Sudirman & HR Subrantas, Penyekatan Jalan di Pekanbaru Saat PSBB Akan Dilakukan Acak

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Proses penyekatan ruas jalan di Kota Pekanbaru selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II bakal berlangsung acak.

Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru sudah berkordinasi dengan Polresta Pekanbaru terkait penyekatan jalan.

Ruas jalan yang mengalami penyekatan adalah ruas jalan padat lalu lintas.

Diantaranya Jalan Jendral Sudirman, Jalan HR Soebrantas, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Ahmad Yani.

Pola penyekatan pun mengalami perubahan. Titiknya bergantung tingkat kepadatan arus lalu lintas.

"Jadi kami lakukan monitoring setiap hari jalur padat, kami ingin berikan efek. Bila tidak penting jangan keluar saat PSBB," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (6/5/2020).

Menurutnya, tim gabungan nantinya melalukan penyekatan di titik yang padat kendaraan.

• Larangan Mudik Selama Pandemi Covid-19, 920 Unit Kendaraan Tujuan Riau Disuruh Putar Balik

• Belajar dari Pekanbaru, Gubri: Kami Akan Sempurnakan Pergub Soal PSBB

• Harga Daging Ayam Mulai Merangkak Naik Selama Masa PSBB di Pekanbaru, Tapi Harga Telur Ayam Turun

Yuliarso menyebut penurunan kendaraan yang melintas di lima pintu masih kota sudah terlihat pasca PSBB tahap I.

Kelima akses masuk kota yakni Kawasan Rimbo Panjang, Jalan Garuda Sakti Ujung, Jalan Siak II, Jalan Lintas Timur dan Jalan Kaharuddin Nasution.

Penyekatan jalan di pusat kota untuk menekan jumlah kendaraan yang melintas.

Mantan Camat Rumbai Pesisir ini mengimbau masyarakat memahami kebijakan tersebut.

Tim gabungan tidak menghalangi masyarakat yang punya kepentingan keluar rumah saat PSBB.

"Memang dengan penyekatan agak repot, maka kami imbau bila tidak ada kepentingan ya di rumah saja selama PSBB," paparnya.

Update Kasus Covid-19 di Pekanbaru

Hingga Rabu 6 Mei 2020, total kasus positif Covid-19 di Pekanbaru ada 28 kasus.

10 pasien positif masih dirawat, 14 pasien sembuh dan 4 pasien positif meninggal dunia.

Total PDP hingga hari ini 356 pasien, 184 dirawat, 37 meninggal dunia dan 135 sehat.

Sementara itu jumlah total ODP 4189, 3933 selesai pemantauan dan masih ada 256 orang dalam proses pemantauan. 

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)