Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Virus Corona di Kuansing

Bertujuan Perketat Masuknya Orang ke Kuansing Riau, Tapi Posko Pengawas Covid-19 Kerap Kosong

Posko yang menjadi ujung tombak mencegah masuknya Covid-19 ke Kuansing, justru kerap tidak beroperasi sesuai jadwal

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUN PEKANBARU / PALTI SIAHAAN
Posko pengawasan Covid-19 yang dibuat Pemkab Kuansing di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir. Nampak posko masih kosong melompong tanpa ada petugas pada 22 April. 

Kejadian di Posko di Desa Tanjung Pauh tersebut Selasa (5/5/2020).

Mungkin karena bulan puasa sehingga pukul 09.45 posko belum beroperasi.

Soalnya, sebelum puasa, kejadian yang sama juga terjadi di posko Desa Tanjung Pauh.

Posko belum beroperasi pukul 09.45 WIB.

Kala itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kuansing, Asmari mengatakan, kendala yang dihadapi pihaknya yakni petugas Dishub datang dari kota Teluk Kuantan.

Sehingga membutuhkan waktu tempuh ke lokasi posko.

"Misalnya, ke Tanjung Pauh, ada 83 km. Butuh waktu ke sana. Sehingga terlambat beroperasi. Ini kendala kita," katanya.

Asmari mengatakan, bukan hanya posko di Tanjung Pauh mengalami hal tersebut.

Dua posko lainnya, yakni di Desa Kasang, perbatasan dengan Sumbar dan posko di Cerenti, perbatasan dengan Kabupaten Inhu, juga mengalami hal yang sama.

"Ini kendala kita," terangnya.

Nantinya, katanya, bila posko permanen sudah selesai dibangun, tentunya posko akan beroperasi 24 jam.

Sehingga, tidak ada lagi posko yang kosong petugas.

Asmari belum bisa memastikan kapan posko permanen akan selesai dibangun.

Posko tersebut berisi petugas dari berbagai instansi.

Seperti Dishub, Dinas Kesehatan, Satpol PP, TNI dan Polri. Setiap warta yang lewat menjalani pemeriksaan suhu tuhuh lewat thermal gun.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved