Virus Corona di Riau
Batuk-batuk,Dua Mahasiswa Riau Tunjukkan Gejala Covid-19 Saat Karantina,Langsung Ditetapkan Jadi PDP
Namun baru berjalan empat hari, dua orang mahasiswa yang dikarantina mengalami batuk - batuk. Petugas langsung menetapkan 2 mahasiswa sebagai PDP
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sedang menjalani karantina di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, dua mahasiswa dari luar negeri mengalami gejala mirip pasien Covid-19.
Dua dari total 29 mahasiswa yang dikarantina di gedung yang berada di Jalan Ronggowarsito Pekanbaru mengalami batuk-batuk.
Mereka dikarantina sejak Kamis (7/5/2020) hingga 14 hari ke depan.
Karena mereka baru pulang dari negara dan daerah zona merah, dua orang mahasiswa yang mengalami batuk- batuk terssebut tidak dianggap enteng.
• Berkilah Hendak Menikah,Janda dan Duda Kepergok Berbuat Mesum, Dua Pasangan Remaja Juga Digerebek
• Wanita yang Dikubur di Belakang Rumah Suami Penyiksa Istri di Bogor Diduga Pengidap Gangguan Jiwa
• So Sweet, Lima Mantan Berurutan Beri Ucapan Ulang tahun ke-38, Gading Marten Tepuk Jidat Tak Percaya
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau langsung menetapkan kedua mahasiswa sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu (10/5/2020) membenarkan kabar tersebut.
Menurut keterangan Mimi, satu orang sudah diisolasi di RSUD Arifin Achmad.
Sedangkan dua mahasiswa lagi masih menunggu persetujuan pihak keluarga untuk dilakukan isolasi di rumah sakit.
“Iya, ada dua orang yang kita tetapkan sebagai PDP karenakan mengalami gejala Covid-19 yaitu batuk. Satu orang sudah dirawat di RSUD Arifin Achmad,”kata Mimi, Minggu (10/5/2020).
“Satu lagi masih menunggu persetujuan atau izin dari pihak keluarga untuk dilakukan perawatan," imbuhnya.
Mimi mengungkapkan, seluruh mahasiswa yang pulang dari luar negeri tersebut sebelumnya dalam kondisi sehat.
Bahkan seluruhnya sudah dilakukan rapid test di Bandara Soekarno Hatta sebelum diterbangkan ke Pekanbaru.
"Sebelum pulang ke Pekanbaru mereka semuanya sudah dilakukan rapid test, dan semua hasilnya negatif," kata Mimi.
Dengan adanya temuan dua mahasiswa yang memiliki gejala Covid-19 dan sudah ditetapkan sebagai PDP ini pihaknya mengimbau agar masyarakat, khususnya mahasiswa lainya yang masih menjalani karantina agar tetap tenang dan selalu tingkatkan kewaspadaan.
Lakukan pembatasan fisik atau physical distancing, rajin mencuci tangan dengan sabun, lakukan pola hidup sehat.
"Lakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan selama menjalani karantina," katanya.
