Virus Corona di Riau
Batuk-batuk,Dua Mahasiswa Riau Tunjukkan Gejala Covid-19 Saat Karantina,Langsung Ditetapkan Jadi PDP
Namun baru berjalan empat hari, dua orang mahasiswa yang dikarantina mengalami batuk - batuk. Petugas langsung menetapkan 2 mahasiswa sebagai PDP
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Indra Yovi menganalogikan, para mahasiswa ini stransit di Bandara Soekarno Hatta untuk beberapa waktu sebelum mereka diangkut pesawat yang membawa mereka ke Riau.
Dalam durasi waktu tersebut, tidak ada yang bisa menjamin bahwa para mahasiswa ini tidak melakukan kontak dengan orang yang tidak terpapar Covid-19.
Situasi seperti ini memang sulit untuk dipahami.
Terutama dari pihak keluarga yang selalu yakin bahwa anak mereka (mahasiswa) selalu aman pada saat melakukan perjalanan.
Maka selama 14 hari kedepan 24 mahasiswa ini harus diisolasi, sebab itulah satu-satunya langkah terbaik yang harus dilakukan.
"Saya juga sudah dapat informasi dari petugas berjaga bahwa dari 24 mahasiswa itu sudah ada 2 yang mereaksi,” ujarnya.
“ Mereka batuk-batuk, satu sudah dilarikan ke rumah sakit dan 1 lagi masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga untuk dirawat di rumah sakit, “ tambahnya.
“ Nah, dengan reaksi begini, otomatis 2 orang ini sudah menjadi PDP," kata Indra.
Seperti diketahui, ada 29 mahasiswa Riau yang baru pulang dari luar negeri. Dengan rincian 24 mahasiswa dari Arab Saudi, 1 dari Thailand. Kemudian ada 4 santri dari Malaysia. ( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )
